ΦEp. 22

172 20 22
                                    

1 bulan berlalu

Keseharian yang biasa bersama kembar tak sedarah ini

Pagi ini Chaewon ingin bangun pagi lantaran ia harus pergi ke super market karna persediaan makanan di rumah sudah mau habis

Chaewon sudah mandi dan sudah rapih sementara itu Felix masih molor dengan guling yang ia rangkul

Langsung saja Chaewon membangunkan Felix yang masih molor dengan penaknya[enaknya]

"Bookie bangun yok"Chaewon mengguncangkan tubuh Felix tapi tetap saja ia tak meng hiraukan Chaewon

Chaewon karna sudah sangat geram dan kesal ia langsung mengambil guling yang Felix rangkul dan memukul-mukul kan nya ke Felix

"WOY BANGUN ANJIM, KALO GK BANGUN AKU SIRAM PAKE MARJAN"Chaewon yang sudah teriak pun tetap tak Felix hiraukan

"OKE AKU ITUNG SAMPE LIMA"ancam Chaewon yang membuat Felix agak takut tetapi ia malah tetap tidur

"SATUUU........ DUAAAA"Chaewon

Baru saja hitungan kedua langsung membuyarkan bogans Felix, ia langsung berlari ke kamar mandi

Felix sudah ganteng ngga buluq lagi, tapi palingan kalo buluq masih buluqan aku :).lanjut

"hmm bagus gitu dong dari tadi"Chaewon yang sudah lama menunggu

"kenapa sih nyuruh bangun pagi"Felix

"ke super market yok,itu loh bahan makanan udh mau abis"Chaewon

"iih kan masih mau blm abis, lagian masih pagi juga"Felix menidurkan kembali dirinya

"oke gk mau nganter gpp, tapi gk ush makan seminggu"Chaewon pergi dari kamar

Felix mendengar itu tak mau dong ngga dikasi jatah makan seminggu, kelaperan kali ya

Ia mengejar Chaewon dan mengantar Chaewon membeli bahan makanan di super market

Felix juga untung ia akan dijanjikan sarapan special yang Chaewon buat sendiri,siapa yang tak mau dibuatkan sarapan special oleh Kim ralat dia sudah menikah Lee itu maksudku, Lee Chaewon yang cantik parasnya

"udah semua mu"tanya Felix ke Chaewon dengan muka seperti malas sekali

"belom kurang madu, mau dibikinin yang special ngga"Chaewon yang membuat Felix mengangguk mantap

"ok nih udh dapet madu nya yuk bayar"Chaewon mendorong troli itu ke tempat kasir

Setelah itu mereka langsung pulang ke apart

Chaewon sedang masak yang katanya special, Felix hanya menunggu dengan memainkan hp nya sambil senyum-senyum tak jelas

"nih,special buat kamu"Chaewon tetapi agak di kacangi oleh Felix, padahal Chaewon udh membuat makanan itu dengan susah payah

Chaewon membuat pancake,tetapi ia malah tak dihiraukan oleh Felix,Felix malah terpaku dengan benda persegi panjangnya itu, tak tau apa yang ia lihat di benda itu

"heh, nih makanan lu"Chaewon agak membanting piring nya

Chaewon kalo udh pake lo-gua pasti dia lagi marah, tapi bagaimana tak kesal ia sudah membuat dan membikin pancake itu dengan sepenuh hati dan itu special malah Felix anggurin

Chaewon duduk disitu dengan perasaan marah,sedih campur aduk

Felix meletakan hpnya dan memakan pancake buatan Chaewon dengan lahap,membuat amarah Chaewon agak mereda

Ting 🔔
Hp Felix berbunyi

Notif di hp Felix terlintas di mata Chaewon, hatinya begitu sesak setelah melihat notif itu ia meninggalkan Felix di meja makan,ia memeluk Leo, ia ingin menangis tapi ada Felix

Mau tak mau Chaewon harus keluar pergi dari apart

"gua mau jalan ama Leo"Chaewon dengan nada yang sungguh datar membuat Felix sangat kebingungan 'kenapa Ssamu memakai bahasa lo-gua '

"gua mau jalan ama Leo"Chaewon dengan nada yang sungguh datar membuat Felix sangat kebingungan 'kenapa Ssamu memakai bahasa lo-gua '

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Duduk di kursi taman apartement, menekuk lutut dan menenggelamkan mukannya

'Yeji : setiap pulang kerja kesini ya' itu yang dipikir oleh Chaewon

Selalu saja terngiang-ngiang,apa kah dia punya selingkuhan atau hanya temannya

Chaewon sangat tertekan dan bingung,apa ia harus mengakhiri hubungan ini,

tak terasa ia sudah mengeluarkan semua kesedihan dan kemarahannya dalam bentuk tangisan. Ia tak peduli walau dilihat orang sekali pun

Tangisannya mulai mereda,Leo pun khawatir mengapa majikannya menangis

"meow meow"Leo seperti mengatakan 'jangan menangis'

"hahaha aku ngga nangis Leo"Chaewon mengusap seluruh air mata yang ada di mukanya

"yuk jalan-jalan, kemana gitu"Chaewon berdiri dan mengajak jalan-jalan Leo

Leo senang majikannya kembali tersenyum

Tanpa Chaewon ketahui Felix melihat dari jendela apartemennya ia bingung kenapa Chaewon menangis

'yaoloh ngga peka banget sih'-authr

Chaewon sudah merasa lebih baik, berjalan-jalan bersama Leo makan ice cream dan lainnya

"Leo pulang yuk udh cape nih"Chaewon

"meow"Leo

Lalu mereka pulang dengan keadaan selamat sampai tujuan tak ada halangan apa pun

Sesampainya di apart dia langsung ditanya oleh Felix yang begitu khwatir

"Ssamu kenapa kamu nangis,siapa yang bikin kamu nangis"Felix

"gpp kok, tadi di luar kebentur pohon"Chaewon berbohong

'gua ngga gpp, itu gara-gara lu Lix' batin Chaewon

"kamu gpp kan,gk pusing"pertanyaan Felix bertubi-tubi

"gpp kok cuma pusing"Chaewon meninggalkan Felix di ruang tamu

Saat tengah malam Felix terbangun dari tidurnya ia melihat muka Chaewon begitu sembab dan masih ada butir kristal bening yang menetes pada mata Chaewon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat tengah malam Felix terbangun dari tidurnya ia melihat muka Chaewon begitu sembab dan masih ada butir kristal bening yang menetes pada mata Chaewon

'kamu kenapa Ssamu' batin Felix terus memeluk Chaewon kedalam dekapannya

TBC
🌙


Hii readers,met hari ibu yak  ^^

ΦVersehentlichΦ || [Chaelix] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang