[Bahasa] I Bet You Do By jungjoonyoung5555 (NotJJY) (ForthBeam Fanfiction)

02. Bet On!

Original story : I Bet You Do by jungjoonyoung5555 (NotJJY)
Translator Indo : HaruDay7

Peringatan!!!
Bacaan untuk 18+ karena ada beberapa kata kasar.
I've already warn you.

***

A/N:
~Itu awal Juli 2020 ketika aku menulis ini~

Taruhan yang adil: kedua pihak peduli dengan itu.

PS: itu sangat sulit untuk memposting sebuah chapter hari ini, aku tidak tahu kenapa. Aku telah mencoba lebih dari sepuluh kali, aku rasa...

***

3rd person Pov

KNOCK KNOCK.
Pukul 6 pagi di Sabtu pagi.

Forth menggeram. Siapa yang mengetuk di jam-jam seperti ini?!!
Dia bangun dari kasurnya dan siap untuk membunuh siapa pun di depan pintunya tapi lalu dia mengerutkan kening.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Forth bertanya pada Beam yang berdiri di depan pintunya.

"Mengejarmu." Beam menjawab sambil menyeringai.

Forth mengerutkan kening. "Kau yakin? Tindakan semacam ini lebih seperti mencoba untuk putus dariku karena aku sangat membenci itu ketika seseorang membangunkanku di pukul 6 pagi di Sabtu pagi."

Beam tertawa. "Tenang. Kita harus menjadi kekasih terlebih dahulu untuk itu--putus." Dia mendorong Forth dengan belakang telapak tangannya dan berjalan masuk setelah dia melepaskan sepatunya.

"Siapa yang memberitahumu bahwa kau bisa masuk?" Forth menggeram.

"Aku pulang!" Beam berkata bersamaan dengan langkahnya dan lalu meletakkan sebuah paper bag di meja kopi dan ranselnya di kursi kerja Forth.

"Kau tidak pernah ada di sini, bagaimana kau tahu tempatku?" Forth bertanya, menyerah pada bagaimana Beam berjalan memasuki ruangannya tak diundang.

"Aku bertanya pada Phana." Beam berkata sambil dia mulai membuka kabinet di dinding. "Tidakkah kau punya piring? Mangkuk? Sendok?"

"Untuk apa?" Forth bertanya.

"Aku membawakanmu sarapan." Beam betkata.

"Kita bisa makan dari bungkusnya. Terlebih, mereka biasa juga memberikan sebuah sendok." Forth berkata.

Beam menatap Forth dalam sebuah pandangan rendah. "Kau sangat rendah. Kau tidak memiliki tata krama."

Mulut Forth ternganga, menyebalkan. "The fuck...? Ini bagaimana kau mengejarku?!!"

Beam tertawa. "Okay, aku akan membiarkan itu untuk sekarang. Tapi waktu selanjutnya aku pulang ke rumah, aku akan membawa peralatan makan denganku. Menjadi layak, Forth. Untuk sekali." Dia berkata sambil dia mengangkat jari telunjuknya dan duduk di sofa.

"Ini bukan rumahmu!"

Beam tertawa. Dia membuka satu bungkusan. "Ini hanya sebuah nasi goreng dengan ayam goreng dan sebuah telur mata sapi, tapi percaya aku, ini sangatttt enakkk. Ini adalah salah satu dari favoritku."

Forth menggeram. Dia duduk di sofa di sebelah Beam dan menyandarkan punggungnya pada sofa sambil menutup matanya dan mengistirahatkan kepalanya. "Bisa kau tolong diam..." Dia merengek.

Beam tertawa lagi. Dia mengambil sesendok penuh nasi dan berkata. "Aaaah... Buka mulutmu, coba itu dan kau beritahu aku."

Forth membuka matanya dan lalu membuka mulutnya. Dia membiarkan Beam memberi makan dia.
Setelah merasakan nasi goreng, dia duduk tegak.