Lalu

343 53 11
                                    

Sorry for typo
:(











Ah, Jaehyun lupa, pernah kah ia mengatakan jika selama dua puluh lima perjalanan hidupnya di dunia, ada dua hal yang membuatnya gugup. Yang pertama saat sidang skipsinya dulu, Jaehyun sampai menangis saat setelah keluar dari ruangan tempatnya sidang. Lalu yang kedua yakni hari ini, saat ini, tepat pukul satu siang saat salju pertama tahun ini turun dua menit yang lalu.

Iya betul, sesuai rencana anak tunggal keluarga Jung itu telah duduk di antara papa dan mamanya. Meminta sedikit waktu saat kedua orang tuanya tengah berfokus pada acara siarang televisi.

Netra Jaehyun mengerjap guna menetralkan detak jantungnya yang menggila.

"Nak?"

Bahkan sahutan kecil dari sang mama sampai mampu membuatnya berjengit kecil.

"Katamu ingin bicara?" ucap nyonya Jung.

Jaehyun mengangguk, sebelumnya ia menarik nafas perlahan. "Aku ingin kalian mengenal kekasihku." Jaehyun melontarkan kalimatnya hati hati.

Tuan jung perlahan tersenyum, ia tatap anak satu satunya itu. "Aigoo.. benarkah? ah, siapa dia? apa papa mengenalnya, Jef?"

Jaehyun melirik papanya lalu mengangguk. "Ya, papa. Papa mengenalnya."

"Kalian sudah lama beehubungan, Jef? siapa dia?" kini giliran nyonya Jung yang bertanya.

Lagi, Jaehyun kembali menghela nafas, mempersiapkan hati dan kalimat sebelum menjelaskan panjang lebar.

"Papa mengenalnya, mama juga. Kami sudah berkencan kurang lebih satu tahun, ma, maaf baru memberitahumu sekarang. Aku mengenalnya jauh sebelum kami memutuskan bersama. Dia orang yang sangat tahu aku."

"Dia....

.......Renjun."




"Renjun?"

Jaehyun menggigit bibir bawahnya saat mulut sang papa mengulang lontaran nama itu dengan sedikit ragu.

"Iya, Huang Renjun, temanku." ucap Jaehyun.

Beberapa detik mereka terdiam, tuan Jung melirik istrinya dalam diam lalu menatap anaknya.

"Nak." panggil nyonya Jung.

"Iya, ma?"

"Kamu yakin? Renjun?" tanya nyonya Jung.

Jaehyun mengangguk mantap. Ia kemudian merosot dari duduknya di sofa menjadi bersimpuh di karpet beludru.

"Aku minta maaf jika aku mengecewakanmu pa, ma, aku tak pernah main main dengan hati dan perasaan. Aku mencintai Renjun, kami saling mencintai."

"Aku minta maaf."

Jaehyun agaknya terlalu di selimuti rasa takut akan penolakan dari kedua orang tuanya. Ya, siapa yang tak terkejut anak satu satunya menjalin hubungan dengan sesama laki laki.

Merasa tak tega anaknya sampai bersimpuh nyonya Jung perlahan memapah Jaehyun untuk duduk kembali di sampingnya. Ia mengelus pundak Jaehyun lembut.

GOODBYE WINTER (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang