Mafia In Love (I Love You More Than Anything)

perkenalan

Adam Hawkins

Nama gua Adam Hawkins biasa dipanggil "Coke", gua salah satu anggota fraksi di kota ini. Jabatan gua disini cukup tinggi yaitu sebagai consigliere, salah satu petinggi di fraksi ini. Kami biasa sebut kelompok/fraksi kami ini adalah "keluarga" agar tidak mencolok kalau keceplosan ngomong di tempat umum, dan emang semua anggota disini udah dianggap sebagai keluarga sendiri.

Hidup sebagai sebatang kara tanpa orang tualah yang membuat gua memutuskan hidup dengan cara seperti ini. Walau resiko kehilangan nyawa adalah taruhannya, dan ga sedikit juga nyawa yang melayang di tangan kami, bukan karna kita brutal, tapi karna keluarga kami terancam jika orang itu hidup. Ya, kami salah satu keluarga paling dicari oleh polisi, bukan tanpa sebab melainkan karna kami salah satu pengedar terbesar di kota ini. Mulai dari ganja, senjata, dan barang ilegal lainnya. Keluarga kami sering disebut "Mafia".

Hampir 70% di kota ini kami yang pegang, maksudnya mulai dari bengkel, geng (diluar keluarga), rumah sakit, dan tempat-tempat lainnya di kota ini adalah relasi kami. Jadi jika ada yang berani mengusik keluarga kami, kemungkinan besar orang itu tidak akan lolos begitu saja. Namun tak sedikit pula keluarga kami yang mati karna mempertahankan keluarga ini.

Cia Alexa

Haii... Perkenalkan namaku Cia Alexa, biasa dipanggil "Kay" entahlah asal muasal darimana panggilan itu, tapi karna dari kecil aku dipanggil kay jadi terbawa sampai sekarang. Aku salah satu paramedic di kota ini, aku memang bukan berasal dari kota ini. Sekitar 3 bulan yang lalu aku baru datang ke kota ini dan diajak kerja di salah satu rumah sakit di kota ini. Beruntung aku kenal Brian, dia yang mengajak aku kerja di rumah sakit ini, dia salah satu petinggi di rumah sakit ini jadi aku dapat masuk kerja dengan mudah hehehe.

Oiya sepertinya dia juga menyukaiku, dilihat dari caranya memperlakukan ku yang lebih spesial dari karyawan lain hingga aku diberi ini dan itu olehnya. Entah kenapa baru 2 bulan aku kerja disini sudah banyak yang mendekatiku, padahal banyak wanita lain yang lebih cantik dariku. Katanya sih suaraku yang lembut yang akhirnya membuat mereka suka padaku, bahkan polisi pun banyak yang mendekatiku. Sebenarnya aku senang-senang saja diperhatikan oleh mereka, tapi lama-lama mereka mulai posesif padahal belum jadi siapa-siapaku terlebih lagi brian. Dia tak mengizinkanku libur akhir-akhir ini selain pergi bersamanya, alasannya sekarang ini sedang rawan kejahatan di kota ini. Tapi itu membuatku tidak nyaman, akupun perlu istirahat dan refreshing tapi mau tak mau aku harus nurut juga karna dialah yang telah membantuku saat ini.