Prolog

32 11 2
                                    

Seorang gadis sederhana sedang  menuju sekolah elit dengan berjalan kaki padahal jarak rumah panti ke sekolah sangatlah  jauh karena keterbatasan ekonomi gadis itu rela berjalan kaki. Namun , tiba-tiba saja pengendara mobil melintas begitu cepat sehingga membuat baju gadis itu basah semua.

“ishh baju aku basah semua, gimana aku mau ke sekolah?” guman seorang gadis yang bernama Reina salsabila tetapi  mau tidak mau ia tetap berjalan walaupun dengan kodisi yang tidak baik.

Sampai disekolah Reina ditertawakan oleh semua murid SMA BAKTI  walaupun begitu Reina tetap berjalan menuju mading untuk mencari dimana letak kelas Reina berada. Sesampainnya dimading Reina melihat begitu banyak siswa-siswi mengerubungi mading sehingga menyulitkan Reina untuk melihat letak kelas, dengan badan Reina yang mungil membuat Reina menyelip agar memudahkan Reina untuk ke depan mading.setelah Reina sampai di depan mading, ia mencari letak kelasnya yang berada di kelas XII IPA 2 dimana kelas yang diisi oleh murid-murid prestasi.

Saat ini Reina sedang berjalan menuju kelas yang akan ia tempati selama menjadi kelas XII IPA 2. Sesampainya dikelas Reina memilih tempat dipojok kanan, karena itu tempat yang paling nyaman. Reina duduk sendiri, karena tidak ada yang duduk bersamanya, tetapi itu hanya pemikirannya bahwa tidak ada orang yang ingin bertemannya. Buktinya ada seorang gadis yang menghampirinya sambil tersenyum.

“Hai! Reina,” sapa Putri Anandita yang duduk didepan Reina

“Eh, hai, nama kamu siapa?aku baru liat kamu disini,” balas Reina

“Kenalin aku Putri Anandita dari kelas XI IPA 3, Biasannya dipanggil Dita,” ucap Dita

“Kenalin aku Hana Pastika,” ucap Hana

“Kalau aku Audrey Yaza,” ucap Audrey

“Kenapa kamu duduk sendiri Reina?” tanya Dita

“Karena mereka tidak mau duduk dengan orang miskin seperti aku, kalian tidak malu berteman dengan aku?” tanya Reina

“Kenapa kita harus malu kan kita sesama manusia harus saling bertaman, sama siapa saja tanpa melihat mereka kaya atau miskin, tanpa melihat fisik mereka baik atau buruk,” jelas Dita

Reina tak habis fikir bahwa dikelas ini banyak sekali orang-orang baik seperti mereka rasannya Reina sangat berutung bisa bertemu dengan mereka.”Terimakasih tuhan telah menghadirkan sosok teman untuk ku,” batin Reina

Dita, Hana, Audrey adalah sahabat dari kelas X. Mereka dipertemukan disebuah kelas yang sama dan duduk bersama walaupun tidak saling mengenal namun persahabatan mereka terjalin begitu erat lalu dipertemukan kembali oleh Reina yang akan mereka agap sebagai Sahabat.

***

Keluarga Hanafi sedang bersiap-siap ingin pindah ke Jakarta  karena perkerjaan dari sang ayah dan Bunda yang bernama Adam Hanafi dan Fitri Alisyah. Mereka adalah keluarga harmonis yang selalu menyepatkan waktunya demi anak-anak mereka.

Saat ini mereka sudah sampai di Jakarta, mereka semua memasuki mobil untuk menuju rumah mereka. Sesampainnya dirumah mereka menurunkan barang -barang mereka dan menuju kamar masing-masing karena hari sudah malam.

Pagi hari telah tiba saat ini keluarga hanafi sedang sarapan pagi

“Arka, Ayah sudah daftar kan kamu sekolah di SMA BAKTI,” ucap Ayah Arkan yang bernama Adam Hanfi

“Iya, Ayah,” balas Arka sang anak dari pasangan Adam Hanafi dan fitri Aisyah

“Ayah Nara juga mau sekolah,” ucap sang anak perempuan yang bernama Inara Kalea Hanafi

“Iya, Nara kamu juga sudah Ayah daftar kan sekolah di SD CAHAYA,” ucap Adam

“Sudah-sudah sekarang kalian makan dulu nanti dilanjut lagi diruang keluarga,” ucap Bunda Arka  yang bernama Fitri Aisyah

Hening hanya ada bunyi sendok, semua menikmati makanan dengan khitmat tanpa ada yang berbicara setelah ditegur oleh sang Bunda.

Setelah mereka selesai makan mereka semua berkumpul diruang keluarga untuk menonton Tv atau berbincang-bicang bersama.ini lah yang disukai oleh Arka keluargannya tak pernah lupa kepada anak-anaknya.

Namun itu semua hanya sebentar ada sang pengrusuh yaitu sahabat-sahabat dari Arka yang juga pindah ke Jakarta karena tidak ingin ditinggal oleh Arka ya sahabat-sahabatnya Arka itu sangat lebay.

“Assamualaikum om, tante,” sapa sahabat Arka yang bernama Damar Fandy Winata

“Waalaikumsalam, eh kalian ada apa kesini?” tanya Bunda Arka

“Hehehe kita kesini mau numpang makan, Boleh tidak tante?” tanya Damar

“Boleh tidak ya” balas bunda Arka sambil mikir-mikir terlebih dahulu

“Harus boleh dong, kan kita sudah berteman sama Arka sejak kecil tante,” seru sahabat Arka bernama Rizki Anggara

“ishh kalian ini suka banget bercanda, yasudah masuk,” jawab Bunda Arka sambil tertawa

Akhirnnya sahabat-sahabat Arka memasuki rumah Arka dan langsung pergi keruang makan. Untuk mengisi perut mereka yang sudah seperti cacing kepanasan yang sudah dari tadi tidak bisa diam.

Baik kelurga Arka maupun dari keluarga sahabat Arka mereka semua sudah seperti keluarga sendiri satu sama lain dan mereka pun tidak pernah membeda-bedakan mana yang anaknya ataupun sahabatnya karena mereka semua sudah seperti keluarga besar.

Jangan lupa vote and coment

See you next part

Salam hangat dari  Lexuii24

Arka & ReinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang