Bab 4

73 5 1
                                    

Mobil sedan berwarna hitam berhenti dihalaman luas sebuah rumah besar yang terletak jauh dari keramaian, kau bisa berjalan cukup jauh hanya untuk menemukan rumah lain disana. Rumah besar itu berdiri sendiri diantara pepohonan tinggi dan besar, udara yang sejuk dan segar membuat siapa saja yang tinggal disana merasa sehat.

Surya keluar dari mobil sedan itu dengan tangan membawa bahan-bahan makanan untuk kebutuhan Kimmy dan juga Rian dirumah besar itu. Sudah dua bulan berlalu dan berkat Kimmy, pekerjaan Surya menjadi lebih ringan, ia hanya dibutuhkan ketika persediaan makanan dirumah itu habis. Surya benar-benar terkejut mendapati majikannya itu sama sekali tidak pernah protes ataupun mengeluh tentang Kimmy. Surya bisa langsung menebak gadis itu sudah tentu pandai mengurus Rian, atau dia memang pandai mengurus seorang suami.

Surya melangkah masuk mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru rumah, rumah itu sepi, Surya melirik kearah jam, hari sudah menjelang siang. Rian kemungkinan sudah bekerja, lalu dimana Kimmy?. Surya meletakkan bahan-bahan makanan itu diatas meja lalu mulai mencari keberadaan Kimmy. Gadis itu mungkin diteras samping rumah bermain bersama anjing kampung yang sering ia beri makan.

Tidak ada, Surya mengerutkan alisnya gadis itu tidak ada diteras. Surya kemudian kembali masuk dan berjalan menuju kamar tidur gadis itu. "Kimmy? aku sudah datang" Surya mengetuk pintu kamar Kimmy namun tidak ada sahutan dari dalam kamar itu.

Surya pun beranjak dari pintu kamar Kimmy menuju perpustakaan mungkin Kimmy disana, gadis itu sering mengisi waktu luangnya dirumah dengan membaca buku yang ada disana. Mendekati pintu perpustakaan Surya mendengar Kimmy memekik pelan dari dalam perpustakaan, Surya hendak membuka pintu perpustakaan itu karena takut sesuatu menimpa Kimmy kemudian berhenti ketika mendengar suara erangan Rian menyahuti Kimmy.

Surya membuka mulut lalu mengatupnya rapat, cepat-cepat berbalik dan berjalan menjauh, tidak perlu dilihat lagi ia tahu apa yang terjadi didalam sana.

.

Suara nafas yang tersengal-sengal memenuhi ruang perpustakaan itu. Rian menyandarkan kepalanya disandaran empuk sofa dengan Kimmy berada dipangkuannya, nafas Kimmy yang menderu menyapu permukaan bahunya, gadis itu jelas terlihat sangat kelelahan. Tentu saja, lelah karena Rian memintanya bergerak lebih cepat untuk mendapatkan apa yang ia dan Rian cari.

Rian menaikkan kepalanya, mengalungkan tangan kirinya dipinggang Kimmy lalu menyurukkan tangan kanannya dirambut kecokelatan Kimmy. "kau semakin pandai bercinta" bisikan kata-kata vulgar itu membuat Kimmy meremang dan merona karena malu. Bagaiman dia tidak menjadi pandai, jika Rian dengan ahli dan piawai mengajarinya. Kimmy bahkan tidak pernah tahu ada posisi-posisi yang membuatnya tercengang dan juga mendapatkan kenikmatan lebih. Seperti hari ini, Rian tadinya hanya menyuruhnya duduk dipangkuan pria itu, tetapi entah bagaimana mereka berakhir seperti ini, bercinta dengan menggebu-gebu, seperti tidak akan ada hari esok untuk mereka.

Kimmy menjauhkan kepalanya. "tuan harus ke hotel siang ini" ujar Kimmy mengingatkan dan mendapati anggukan dari kepala Rian. "akan kusiapkan baju kerjanya"

Pelan-pelan Kimmy menjauhkan dirinya dari tubuh Rian. Rian mendesah karena Kimmy melepaskan dirinya dari tubuh hangat Kimmy. Bersamaan mereka merapikan pakaian mereka, Rian memakai kembali celananya yang terbuka hingga lutut begitu juga Kimmy yang merapikan rok dan bajunya. Setelah merasa rapi Kimmy pun berjalan keluar menuju kamar Rian, menyiapkan pakaian untuk pria itu.

Rian berdiri dari sofa lalu berjalan kearah barisan buku yang tadi ditujunya sebelum Kimmy masuk hanya untuk bertanya Rian ingin makan apa, Rian melupakan barisan buku itu saat itu juga dan menyerang Kimmy disofa perpustakaan. Sungguh aneh, pikir Rian, sebelumnya Rian tidak pernah dihampiri desakan untuk meniduri seseorang sekuat ini. Tidak bisa dihitung lagi sudah berapa kali Rian mendesakkan dirinya kepada Kimmy, kegiatan bercinta itu bukan lagi hanya untuk menuntaskan proses pembuatan bayi, tapi lebih kepada keinginan pribadi Rian. Entahlah, mungkin karena hormon didalam tubuh Rian sedang meningkat dan terus ingin menjamah Kimmy.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You, Me and The BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang