3. Alka Altarafis Widhibrata

21 6 0
                                    

Kelas 11 IPA 3 yang sedang ricuh, mendadak menjadi hening ketika Bu Latni — wali kelas 11 IPA 3 — memasuki kelas dengan wajah yang berseri, hm tumben tidak seperti biasa. Ada yang aneh nih...

Sontak semua murid langsung duduk dengan rapi di bangkunya masing-masing. Mereka bingung, Bu Latni tiba-tiba datang ke kelas padahal bukan jam pelajarannya. Eh, tapi mereka lebih bingung lagi karena Bu Latni datang dengan wajah yang berseri. Biasanya boro-boro berseri, bertanduk yang ada. Kenapa ya?

"Itu si Bu Lat kenapa ya? Tumben-tumbenan dia senyum," bisik Salma kepada Alika yang sedang sibuk mengedit foto di salah satu aplikasi favoritnya. Edit dulu biar gak kentang!

Alika yang penasaran pun mendongak memastikan ucapan Salma. Ia juga melihat dengan jelas Bu Latni yang memang sedang tersenyum ceria, tak seperti biasanya. Hm... ada apa sih sebenarnya?

"Menang flash sale di shopee kali dia," jawab Alika enteng.

"Atau menang giveaway bedak, biar bisa didempul berlapis-lapis tuh mukanya." Ucap Salma menambahkan. Licin banget mbak lambenya...

"Selamat pagi anak-anak," sapa Bu Latni dengan wajah berseri.

"PAGIIIIIIIII BU LAT..." Sahut semua murid.

"NIII" Lanjut mereka lagi, takut terkena bencana setelah ini.

"Jadi hari ini, kalian kedatangan teman baru. Ayo masuk, nak!"

Semua murid yang malas dengan kedatangan Bu Latni pun tiba-tiba antusias saat mendengar 'teman baru'. Teman baru? Siapa ya? Cogan? Cecan?

Seorang gadis cantik memasuki kelas yang tadinya terdapat suara grusak-grusuk mendadak hening ketika gadis cantik itu berdiri di depan papan tulis. Ia berdiri tepat di samping Bu Latni.

Mata para buaya 11 IPA 3 mendadak seliweran ketika melihat gadis itu. Para buaya 11 IPA 3 menatap gadis itu dengan tatapan — hmmm...mangsa baru nih! Sedangkan untuk spesies betinanya menatap gadis itu dengan tatapan insecure. Kamu gak boleh insecure ya!

"Ayo perkenalkan diri kamu!" Suruh Bu Latni pada gadis cantik itu. Ia pun mengangguk dengan senyuman manisnya. Anjir damagenya gak ngotak! batin para buaya kelas 11 IPA 3.

"Hai semuanya! Perkenalkan nama aku, Alesha Zevanya. Semoga kita bisa temenan baik ya!" Sapa gadis cantik itu — lebih tepatnya Alesha Zevanya — pada teman-teman barunya. Ia masih tersenyum manis. Dahlah meninggoy gue kalau gini caranya, batin para fakboy 11 IPA 3.

"BUKAN TEMEN BARU INIMAH, TAPI PACAR BARU!" Celetuk Ardi — fakboy cap kampung — yang menatap Alesha tidak berkedip. Kirain mau mati! Kalian mau menanyakan seorang cewek di Bhinneka? atau bahkan Indonesia? Cowok ini pasti tau semua cewek di dunia. Berani jamin deh! Bandarnya dia itu! Cewek mana pun dia kenal!

"Enak di lo, gak enak di dia. Itu mah namanya simbiosis parasitisme!" Sahut Alika, sinis. Ia memutar bola matanya malas. Tampang dibawah rata-rata saja sok-sokan mau jadi fakboy!

"Gaya lo, Al. Pake simbiosis-simbiosisan," kata Salma menoyor kepala Alika pelan. Pelan kok ya...

"Sirik ae lo!" Balas Alika dengan tatapan jenaka.

"Eh, Aal sayang...aku lope-lopenya cuman sama kamu doang kok yang!" Ucap Ardi genit. Ia memanggil Alika dengan Aal karena hanya orang terdekat saja yang memanggilnya dengan begitu.

Ya sudah, sepertinya memang harus dibongkar inimah! Jadi Ardi itu mantan Alika gengs... Alika juga tidak mengerti, bisa-bisanya dulu dia mau pacaran sama Ardi. Nyesel udah pacaran sama dia! Bukan nyesel udah mutusin ya. Catat baik-baik!

ALESKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang