"Biar gue aja yang gantiin Putri"
Tiba-tiba salah satu anggota lainnya menawarkan diri. Siapa yang menyangka yang menawarkan adakah perempuan yang berisi berkacamata sehingga membuat Iky menyerah untuk lomba ini. Semua mata kelompok Panda tertuju kepada perempuan itu.
"Ky lo bisa nggak ngangkat dia nanti? gak yakin gue" bisik Rendy.
"mending menurut gue sih Veli aja yang jadi pasangan lo" Lanjut Rendy.
"gimana Ky lo mau sama dia?" Tanya Lee.
"atau gini deh, lo boleh milih pasangan lo sendiri disini tapi harus cepet kita gak punya banyak waktu" Lanjutnya.
"dia" jawab Iky santai. Lalu IKy langsung menunjuk Veli yang sedang duduk memeperhatikan diskusi mereka.
Hal itu sontak membuat Veli terkejut dan juga kesal, dan sebenarnya Veli juga hobi dalam menari dan dia juga sudah faham gerakan yang dilakukan oleh kedua seniornya itu hanya dengan melihat dan memperhatikannya saja. Veli mungkin mau saja jika menjadi perwakilan kelompoknya, tetapi yang membuatnya jengkel dan mundur adalah orang yang menjadi pasangannya.
"lah kok jadi gua?" Tanya Veli kaget.
"Gak gue gak mau!" lanjutnya.
"Vel ayolah mau, lo kan hobi ngedance" Kata Putri memohon dan keceplosan. Putri langsung menutup mulutnya. Dan Veli membulatkan matanya kepada Putri tajam. Semua sontak menatap Veli dan langsung mendukung dan menyemangati Veli agar ia mau menjadi pasangan Iky.
"Veli"
"Veli"
"Veli"
Veli masih membulatkan keputusannya antara setuju atau tidak. Disatu sisi ia sangat tidak mau berpasangan dengan Iky, tetapi di sisi lain dia juga tidak mau kelompoknya kalah dalam perlombaan ini.
"okey gue mau tapi gue ngelakuin ini bukan karna lo nunjuk gue" Veli menatap Iky.
"tapi buat kelompok ini" lanjut Veli lalu ia berjalan menuju samping Aula untuk latihan.
"Vel lo kalo masih gak enak ga usah gapapa" kata Bella.
"gapapa kok kak santai aja" jawab Veli senyum.
"bener nih?" Tanya Bella.
"iya kak beneran" Jawab Veli ngeyakinin.
"okey kalian silahkan ambil posisi kalian" Lanjut Bella.
Iky datang, dan mulai mengambil posisi dengan menggenggam tangan Veli. Mereka berdua meniru gerakan yang diajarkan oleh Lee dan juga bella. Sedikit kesalahan gerakan yang mereka lakukan tetapi mereka dapat mengatasinya. Semua yang melihat terkagum-kagum karena Veli sangat pandai mengingat setiap gerakan dengan detail dan juga memiliki power yang tinggi.
"kalian keren banget cuman 20 menit langsung lancar banget" Puji Lee yang mendapatkan senyum balasan dari Veli.
"o iya untuk Iky kasih senyum ya sedikit" lanjut Bella dan Iky hanya mengangguk.
"siip"
Waktu yang diberikan panitia untuk persiapan telah habis dan sekarang adalah waktunya untuk semua perwakilan kelompok untuk menampilkan penampilan mereka di depan Aula.
"Ok semua sekarang waktunya kalian untuk menunjukkan bakat kalian masing-masing di depan Aula ya" kata Ahmad tib-tiba.
"Veli Iky kalian rileks aja dan tetp fokus ya jangan sampek hilang fokus" kata Lee.
"dan lo ky inget senyum ok?" perintah Lee dan Iky mengangguk.
"okey semuanya untuk setiap ketuanya silahkan maju untuk mengambil nomer acak untuk urutan tampil"
KAMU SEDANG MEMBACA
MASTER
Teen Fiction"Aku akan membayar setiap tetesan air matamu" Ferisky Ardiyan. "Jika kau mengatakan bahwa di dalam hatimu ada diriku, lalu mengapa engkau tidak merasakan rasa yang sama sepertiku?" Avelia Anantasya. Cerita ini bukan sekedar cerita tentang kehidupan...