04

5 4 0
                                    

Aku mengela nafas kecil saat jam kerjaku telah usai, sepertinya hari ini adalah hari paling sibuk selama aku berkerja di cafe ini. Apa karena cuaca sedang dingin menyebabkan orang-orang butuh secangkir coffee panas.

"Aku sangat lelah."

Aku menyetujui perkataan Mark, dia teman kerja seshiftku. Kami juga satu kampus, hanya saja dia mengambil jurusan Seni.

"Kau mau langsung pulang? Mau kuantar?"

"Sepertinya aku akan ke swalayan Mark. Kau pulang saja dulu," aku mengambil tasku yang ada didalam loker begitu pula dengan Mark.

"Baiklah, aku pergi dulu Yer."

"Hati-hati."

Setelah Mark keluar dari ruang loker, aku berjalan menuju halte bis yang ada diseberang jalan. Langit yang sudah gelap tidak menyuturkan semangat para pejalan kaki. Apalagi dengan salju-salju yang mulai turun malam ini.

Aku memandang salju yang berterbangan, menangkap salah satunya dengan tangan kananku.

Benda putih yang indah tapi dingin itu perlahan meleleh, mungkin karena tanganku yang hangat.

Atensiku berpindah ketika merasakan getaran dari ponsel yang ada di tas selempangku. Ternyata Kyungso.

Kyungso
: Dimana?

Me
Halte :

Aku menatap profilenya sambil tersenyum, kurasa dia cukup manis. Apalagi dengan mata yang besar dan mulut yang terbuka. Rambutnya juga cukup panjang dari pada rambutnya kini.

Cukup lama aku memandang fotonya, selang beberapa detik Kyungso menelefonku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cukup lama aku memandang fotonya, selang beberapa detik Kyungso menelefonku. Aku menunggu hingga dering kelima, baru aku mengangkatnya.

"Halo."

"Halo, hmm aku didepan cafemu." Perkataannya membuat mataku menoleh keseberang jalan. Benar saja, disana ada Kyungso yang sedang melambaikan tangan kepadaku. Tentu saja dengan senyum mengembang.

"Kau membuatku malu." Kataku pelan, saat beberapa pasang mata menatapku dan Kyungso bergantian.

Sepertinya dia tidak mendengarku, apalagi saat lampu jalan berubah dan dia berjalan kearahku masih dengan telefon yang tersambung.

"Kau diam disana. Aku akan menjemputmu." Dia berlari kearahku.

"Hay." Katanya saat sudah ada tepat didepanku. Tangannya melambai kecil.

Sebenarnya aku cukup heran, kenapa dia bisa tau tempat kerjaku?

"Aku mencari tau tempat kerjamu dari Junmyeon, jadi aku kesini hari ini." Ahh dia tau dari Kak Junmyeon. "Aku menjemputmu," lanjutnya.

FOR : DO KYUNGSO (D.O)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang