Playlist: Imagination - Shawn Mendes
—————————
Toronto, 190923Megan berjalan ringan di trotoar MT Pleasant Rd yang cukup ramai sore ini. Angin dingin sedikit ia rasakan saat berhembus di sekitar lehernya. Dirapatkannya lagi mantel tebal berwarna coklat yang ia kenakan.
Hingga mata coklat miliknya menangkap seorang wanita tua yang terlihat kesusahan untuk menyebrang jalan.
"Terimakasih gadis baik" ucap wanita tua itu dengan suara renta nya.
"Tidak masalah. Apa kau sendirian?"
"Ya. Aku akan pulang, tapi jalanan cukup ramai"
"Mengapa tak mengajak orang? Apa kau ingat alamat rumahmu?"
"Aku mengingatnya"
"Bagaimana jika aku mengantarmu"
"Sungguh?"
"Tentu nenek. Aku tak akan tega membiarkanmu pulang sendiri di cuaca dingin seperti ini" ucap Megan tak lupa dengan gummy smile nya.
"Terimakasih gadis baik"
"Kau cukup memanggilku Megan. Baiklah.. kita cari taksi dulu"
Selama di perjalanan Nenek Lusi berbicara banyak tentang keluarganya, terutama cucu laki-laki yang sangat ia cintai.
"Sungguh? Itu sangat menggelikan nek" Megan memegangi perutnya karena cerita konyol cucu Nenek Lusi.
"Kita sudah sampai" ucap Nenek Lusi menghentikan tawa Meghan.
Sebuah rumah megah dengan halaman yang sangat luas mampu membuat Megan tak berkedip. Mansion bergaya romawi yang Megan pastikan memiliki luas berhektar-hektar berhasil membuat gadis itu terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Gangster
DiversosKehidupan Megan yang semula tenang tiba-tiba berubah saat dirinya mengenal Edward. Seorang pemuda populer di sekolahnya. Mulai dari pelarian ke negara lain, pesta penuh ledakan, Dan banyaknya teror yang membuat Megan bertanya-tanya. Dengan siapa aku...