Petak umpet berujung malapetaka

Lilieuwatan di ganggu mahluk halus

Selamat jumpa kembali...

Terima kasih banyak karena saya sudah di beri kesempatan untuk menceritakan pengalaman nyata saya di wattpad ini. saya ingin menceritakan pengalaman yang bisa di bilang kisah nyata bagi saya ini. ketika ku mengecek handphone ku ini. ternyata di grup Wa sedang membicarakan tentang liliweutan di saung yang seperti biasa tempat berkumpul teman teman yang gabut.

Akhirnya ku langsung mandi dan bersiap siap untuk kemesjid yaitu menunaikan sholat Magrib dan setelahnya isya. aku pun langsung berganti pakaian, dan berjalan ke arah saung yang tak jauh dari rumahku ini. dalam perjalanan kesaung ku bertemu dengan engkus yang badanya besar sispax di bandingan teman temanku yang lain, saya pun bertanya hey kenapa gak ikut liliweutan dia jawab ikut lah soalnya gratis karena temen cewe yang bernama moy moy ingin mentraktik di hari ulang tahunya.

Saya pun meneruskan perjalanan saya kesaung dan benar ternyata sudah rame. teman teman sudah pada kumpul mempersiapkan acara liliweutan ini yaa untuk syukuran kecil kecilan temenku perempuan ini. dan saya pun langsung tersontak kaget karena, saya melihat engkus dan teman teman sedang membawa cabe rawit. saya berpikir dan berbicara dalam hati. bukanya si engkus tadi ngobrol sama saya, tapi ko ada disini saya sangat merasakan keanehan di malam hari ini.

Akhirnya ku pendam dan tidak membicarakan kepada teman temanku karena takut tidak focus dia yang sedang mempersiapkan liliweutan ini. akhirnya temen perempuan saya pun langsung berbicara kepada engkus. heh ngkus ko ngambil cabenya sedikit sih mana pada ijo ijo lagi ambil lagi yang merah.

Dan akhirnya engkus,saya dan ijut langsung menuju ke kebun lagi untuk mengambil cabe rawit yang merah ternyata setelah saya mulai perjalanan ke kebun cabe. ada anak kecil yang meringis ingin ikut ke kebun. setelah menengok kebelakang benar saja ternyata sepupu engkus ingin ikut ke kebun.akhirnya ku melanjutkan perjalanan ke kebun yang lumayan jaraknya agak jauh.

Setelah di sepanjang perjalanan sepupu engkus yang bernama mbrew me meganggi celana pendek saya dan saya menyapa kepada mbrew ayo cepetan nanti ketinggalan. mbreww pun hanya terdiam dan tak menjawab pertanyaan saya ini. karena jalannya gelap aku pun langsung mengambil handpone di saku untuk menerangi perjalan ku menuju ke kebun.

Setelah menuju kebun mbreww berteriak teriak kepada saya takut takut ternyata yang megang saya itu di sepanjang jalan siapa kalau bukan mbreww. saya pun langsung terdiam dan tidak ingin kelihatan risau karena takut celaka. tenyata temenku ijut bertanya kepada saya kenapa kamu ted. jawab saya ngak. ijut jawab balik kenapa. dan akhirnya engkus nyeletuk aaahhh mana hantu saya lawan. setelah engkus bilang begitu banyak hantu yang mulai menampakan.

Benar saya ternyata di belakang kebun ada sesosok kakek berbaju putih dan membawa cangkul dengan jengot putih dan kulit mengkerut serta mata sipit merah sedang mengintai kami. kami pun langsung berburu buru pulang di seperjalanan banyak gangguan yang menimpa saya. kaki saya sangat berat sekali seperti di tumpangi sosok mahluk tinggi besar. saya pung mengabaikannya dan berburu buru sampai saung. pikiran ku bercampur aduk antara takut dan tak percaya. akhirnya ku sampai saung dan temanku yang di saung bertanya kenapa kamu ted, saya cuman bilang ngak apa apa teman teman ku merasa aneh dan akhirnya mulai liliweutan.