Rasanya Eunwoo mau nyebut kata anjing aja ke manusia gak tau diri aka Jaehyun. Gimana enggak? Jaehyun si cowok sok ganteng itu dengan seenak jidat memerintahnya untuk membelikan plester luka di apotek terdekat.
Heh Jae, lo kira tampang gak manusiawi Eunwoo gini pantes dibabuin?!. Ya kagak lah!.
Cuma karena kebetulan Eunwoo mau kerumah adik sepupunya yang bernama Winter, dimana berada satu komplek dengan Jaehyun, yaudahlah. Sekali-kali baik sama teman tapi musuh, gapapa kan?..
Lagian Eunwoo sedikit bersimpati atas insiden malang dikantin siang tadi. Akibat jotosan maut kak Nayeon, wajah Jaehyun jadi menyusul wajah Mingyu, alias hancur lebur.
Luka dan lebam dimana-mana, belum lagi bibir yang mendadak memble akibat bengkak. Belum lagi dengan harga diri yang amblas jatuh begitu aja dihadapan kakak cantik.
Kalau Eunwoo jadi Jaehyun sih lebih baik menyerah dan pindah sekolah. Malunya sampai ulu hati. Lumayan juga untungnya di Eunwoo, musuh untuk mendapatkan cinta abadi kak Jisoo jadi berkurang sebiji.
"Semoga sembuh lo makin dilamain deh Jae. Lawanan sama lo ternyata susah juga, soalnya kegantengan kita kan 11:12. Lo 11-nya gue 12-nya" gumam Eunwoo sembari menjalankan kendaraan roda empat miliknya.
Seperti Jeka yang memiliki jeki dihidupnya, Eunwoo memiliki merpati yang senantiasa bersamanya kemanapun ia pergi. Jangan disamakan, merpati ini jauh lebih high class daripada jeki, si motor buntut yang ajalnya udah didepan mata.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cakep banget kan si merpati?.
Merpati ini hadiah yang Eunwoo dapatkan dari Mimi dan Pipi, hasil dari memenangkan lomba cerdas cermat sekomplek Andara.
Eunwoo itu anaknya mageran, dari ditaman kanak-kanak sampai saat ini menjadi remaja yang siap mengobrak-abrik hati kak Jisoo, ini pertama kalinya untuk Eunwoo ikut meramaikan sebuah perlombaan. Bahkan ketika tujuh belasan ditahun sebelumnya, Eunwoo memilih untuk tetap diam dirumah, menikmati secangkir coklat panas sambil bermain tic tac toe.
Jadi ya gitu deh. Mimi dan Pipi pada heboh sewaktu tahu bayi gedenya ikut andil dalam perlombaan tahunan komplek. Dan semakin heboh kala putra mereka bisa mengalahkan lawan terberat dikomplek Andara yakni anak dari pasangan sultan tanah air, Rafathur.
Sewaktu itu, Mimi memiliki rencana untuk mengadakan tumpengan lima tingkat tapi Eunwoo melarang. Katanya gak enak sama tetangga, entar pada ngiri. Yaudah deh Mimi memutuskan untuk memberi sebuah hadiah sederhana yang walaupun murah meriah tapi setidaknya tulus Mimi dan Pipi berikan untuk putra sematawayang mereka.
Melupakan perihal asal usul merpati. Setelah lima belas menit diperjalanan, kini Eunwoo telah sampai pada salah satu apotek terdekat dari komplek rumah Jaehyun berada.
