03; Jeka Dan Jeki

1K 253 84
                                    

Note: mmf untuk chapter ini bahasa yg aku gunain non baku dan ngacak bgttt.

Jungkook dan Jeki adalah kesatuan yang gak akan bisa dipisahkan. Dimana ada Jungkook disitu pula ada Jeki. Dan hal itu udah umum banget bagi seantero sekolah. Pokoknya kalau denger deru motor bengek ala motor buntut udah deh pasti itu si Jeki yang lagi ditunggangi sama si pemilik--Jungkook.

Kenapa namanya Jeki?. Simple aja, nama panggilan rumah Jungkook itu Jeka, beberapa temen sekolahnya pun kadang memanggil dia dengan panggilan itu. Karena Jungkook merasa motor buntut kesayangan miliknya tersebut sudah seperti kembaran, maka dari itulah dinamakan Jeki. Jeka dan Jeki, kiyowo banget gak tuh?.

Seperti yang dibilang sebelumnya, dimana ada Jungkook disitu ada Jeki. Dan begitu pula saat ini. Jungkook dengan si motor buntut--Jeki--lagi menanti kehadiran seseorang di parkiran. Jungkook duduk diatas jok Jeki yang tentu aja gak merasa terberatkan. Seneng banget si Jeki kalau tiap hari ditunggangi mulu sama majikan, apalagi kalau bagian jok belakang gak kosong melompong alias ada bocengan.

Tapi sayangnya Jeki enggak pernah merasakan itu. Jok belakangnya selalu sepi pengunjung. Paling-paling ya hanya di tumpangi sama bokong keriput ibu majikan yang udah memasuki kepala lima.

Jungkook itu sekte jomblo abadi. Seingat Jungkook terakhir kali dia menjalin cinta dengan seorang gadis ketika menginjak bangku 1 SMP. Ya...masih jaman-jamannya cinta monyet alat abg alay yang selalu masang status di BBM gak lupa isi emot lope-lopenya.

Jungkook ingat betul gimana dulu dia merasa bahagia bisa berpacaran dengan Aminah--nama mantan yang sekaligus putri dari kepala sekolah yang merupakan adik kelas tercantik yang banyak diincar oleh kakak-kakak kelasnya. Jangan salah, Aminah itu cantiknya luar biasa, ya walau kalau dibandingkan dengan kecantikan kak Jisoo gak ada apa-apanya. Tapi tetap, suatu kebanggaan tersendiri bagi Jungkook bisa meluluhkan hati Aminah yang konon super duper sulit diluluhkan oleh siapapun, kecuali dia tentunya.

Namun sayangnya hubungan mereka gak bertahan lama. Ayah Aminah dipindah kerjakan di luar kota yang terpaksa membuat Aminah harus pindah dari sekolah mengikuti sang Ayah.

Kala itu Jungkook sedih. Galau, merana setiap saat. Hobinya mendadak gak jauh dari dengerin lagu mellow sambil mojok di kamar. Namun gak bertahan lama karena Jungkook sadar, "Apapun yang ada di dunia ini gak ada yang abadi, baik itu umur, cinta, kebahagiaan, maupun kesedihan", aseeegggg. Ini Pak Mario Teguh apa gak ada niatan buat angkat Jungkook jadi anak adopsinya?.

Jungkook pikir dia termasuk korban trauma dari kisah kelam percintaan monyetnya, karena setelah putus dari Aminah, Jungkook merasa semua cewek itu sama, sama-sama gak mampu menarik perhatiannya. Padahal sewaktu itu banyak banget anak gadis yang mengantre buat dapetin hati si kelinci imut ini.

Sampai pada memasuki sekolah menengah atas, segala pemikiran konyolnya itu ditepis langsung dengan sebuah fakta. Fakta yang muncul kala dia gak sengaja berpapasan dengan kakak kelas cantik nan aduhay yang memiliki paras indah bak selayaknya bidadari surga. Duh, Jungkook rasanya seperti mau jadi ironmen. Pertama kalinya tuh dia melihat cewek dengan pandangan berbeda setelah Aminah. Sulit dideskripsikan, intinya CANTIK BANGET-BANGET-BANGET!.

Awal mula Jungkook pikir dia dengan cewek itu berada di satu angkatan yang sama, soalnya muka si cewek babyface banget, tapi enggak lama setelah dia menyelesaikan masa pengenalan lingkungan dan segala tetek bengeknya Jungkook tahu cewek itu bukan teman seangkatannya melainkan kakak kelas Jungkook. Berbarengan itu juga dia mengetahui nama sang cewek.

Namanya cantik sekali persis sama orangnya, Aluna Jisoo Randini.

Kembali ke awal dimana Jungkook dan Jeki sedang menanti seseorang di parkiran yang tidak lain adalah sang pujaan hati, kak Jisoo. Niat hati ingin mengajak kakak kelasnya itu untuk pulang bersama dengan dia dan juga Jeki.

Make A Wish || Jisoo ft. 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang