Part 5

9 2 0
                                    

Sore hari Vio dan Jungwoo telah sampai di rumah Jae untuk menjenguk sahabatnya.

"Assalamualaikum"salam Vio di depan pintu.

"Waalaikumussalam"jawab seorang perempuan dari dalam.

Kemudian Vio dan Jungwoo menyalami perempuan tersebut.

"Silahkan masuk Vio, Jaemin ada di dalam kamar"

"Aku ke atas ya Bun"

Dan kemudian di setujui oleh bunda Jaemin.

Vio memang sudah lama memanggil Bunda kepada bundanya Jaemin.

Vio membuka pintu kamar Jae dengan perlahan.

"Jae, kamu udah mendingan?"tanya Vio yang duduk di sebelah Jae.

Jungwoo berdiri di samping Vio, dan mengamati ke duanya.

Jaemin kemudian berusaha untuk duduk, karena sedari tadi Jae berbaring.

"Alhamdulillah udah, Vi."ucap Jaemin tersenyum manis, meskipun bibir dia terlihat kering.

"Rissa tidak ke sini?ohiya, tadi aku membawa buah, tapi ada di bunda kamu"

Jungwoo merasakan iri dan miris, setelah mendengar percakapan Vio, dan Jae.

"Rissa belum ke sini. Terima kasih ya Vio"

"Aku dan Jungwoo tidak bisa berlama-lama di sini ya Jae, maaf"ucap Vio.

Jae hanya mengangguk, mengerti.

"Kamu cepat sembuh, dan harus beristirahat"pesan Vio, sebelum ia meninggalkan kamar Jaemin.

~DESTINY~

"Jungwoo, kamu malam bisa temenin aku?"

Sekarang ke duanya sedang berada di Cafe.

"Maaf Vi, aku malam ada acara untuk hari natal besok"ucap Jungwoo merasa bersalah.

"Gapapa, maaf aku lupa kalau besok itu natal"ujar Vio yang kembali menikmati cake red velvet favorite-nya.

Kenapa perasaanku sakit, ya allah? -ujar batin Vio.

"Aku melihat kamu, dan Jaemin sangat dekat. Sejak kapan kalian bersahabat?"tanya Jungwoo

"Sejak SMP, saat itu aku hampir kehilangan buku, terus Jaemin yang nemuin bukuku. Mungkin saat itu kami mulai menjadi sahabat."jawab Vio.

Jungwoo mengangguk, paham.

"Setelah ini, kita ke supermarket dulu tadi si Icung nitip ice cream,"

"Ayo Vi"

Mereka telah sampai di supermarket, Vio langsung berjalan menuju tempat ice cream. Dia mengambil banyak ice cream, bukan cuman untuk adiknya saja, tapi untuk dirinya juga.

"Banyak juga Vi, kamu belinya"ujar Jungwoo melihat Vio yang sedang mengambil ice cream.

Vio hanya tersenyum sebagai respon.

"Sini aku bawakan. Mau beli apa lagi?"tawar Jungwoo

"Beli beberapa makanan deh, Jung"

Kemudian Jungwoo hanya mengikuti Vio di belakang.

Setelah selesai dan di rasa tidak ada yang akan di beli lagi, keduanya keluar supermarket.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang