Sepucuk Surat dari Ayah
Sejak Nur menerima amplop cokelat titipan ayahnya, perempuan itu tahu bahwa akan ada banyak hal yang berubah dalam hidupnya. Tapi tidak dengan perasaannya. - Gambar: Pinterest
Sejak Nur menerima amplop cokelat titipan ayahnya, perempuan itu tahu bahwa akan ada banyak hal yang berubah dalam hidupnya. Tapi tidak dengan perasaannya. - Gambar: Pinterest
[CERPEN] Fajar dan Senja, tidak ada yang bisa memisahkan mereka. Mereka adalah satu walau tak pernah menyatu, bagai dua wajah dalam satu kepala. Bangkit dan terbenam oleh rotasi. Tak pernah berpisah dan tak pernah berpadu. Bahkan hingga akhir zaman di tiba di penghujung waktu, diizinkan bertegur sapa pun mereka tak ma...
[Novelet] [9/9] Coba renungkan, manusia mana yang nuraninya tak menungging manakala mendapati sesosok mahkluk tengah tertidur nyenyak dengan fisik kurus kerontang terbungkus selembar selimut kumal dan tampak luar biasa malang di sebuah kardus bekas mi instan rasa kari ayam spesial? ===== © Iko_Nimbuss Ilustrasi sampul...
"Jadi, saya harus bayar berapa?" Mencuri dengar itu tidak baik, bukan? Siapa tidak tahu hal itu? Tidak ada. Siapa yang peduli? Tidak ada juga. Apalagi, aku mendengar namaku disebut. Rasa penasaranku terlanjur menggebu-gebu. Bagaimana tidak? Ayahku akhirnya menelepon koleganya. "Empat puluh saja, Pak." Untung bagiku, a...
Lautan semakin aneh. Tempat tinggal terakhirku bahkan berubah, memaksaku untuk pindah. Tidak ada lagi ikan kecil di sana dan koral-koralnya kehilangan warna. Belum lama aku mendengar kalau ada penyu yang tidak bisa pulang. Dia bilang pantainya hilang, berubah jadi batu raksasa berwarna abu-abu. Meski pantaiku masih se...
Pernah memberikan secercah uang Anda untuk pengemis? Merasa iba jika pengemis itu membawa bayi atau anak-anak? Berharap uang Anda akan membantu ekonomi mereka? Coba pikir lagi. Jika Anda pernah menghabiskan waktu dengan seorang bayi, Anda pasti menyadari bahwa bayi sangat mudah terbangun dari tidurnya. Entah itu kare...
"Selamat ulang tahun, Ibu!" teriak sebuah suara yang familiar. Suara itu kemudian hilang, digantikan pelukan erat. Kedua lenganku membalas dekapan anak kesayanganku. Pelukannya terasa hangat, mengingatkanku akan perjuangan ayah, Nusantara, saat mendirikan Majapahit dulu. Batavia sekarang sudah dewasa, meski masalah me...
Tajamnya udara Bandung dini hari menggigit kulitku. Beku, nyaris membuat tubuh ini menggigil. Potongan seragam biru tua sudah kutanggalkan, diganti kaos oblong dan sarung kotak-kotak. Aku menggosok kedua telapak tangan, usaha sia-sia untuk menghasilkan panas. Untung dingin begini tak seberapa dengan pemasukannya. Peke...
Janji yang kuyakin, akan kutepati dengan sempurna. Amazing cover by @steefoy, tysm! Copyright ©2016 by @aotsuki_chan.
"Seperti sebuah atom penyusun molekul, di setiap bagiannya akan ada proton yang dikelilingi oleh elektron-elektron negatif. Meski sebaik atau sehebat apapun seseorang, pasti akan ada saja pihak yang tidak setuju dengan apa yang dilakukannya. Itulah yang dinamakan hidup, Ra." -Pramoedya Anarkie, Kembang Tak Dianggap **...
Aku, Kamu bersama mengarungi Imajinasi dengan Cinderella ke negeri Mirror Mirror on the Wall berada. Dari sana, kita membeli oleh-oleh Boneka Kayu yang dipahat oleh seekor Peri Sial. Lapar, kita pun mengisi perut dengan mengudap Cap Cay Dhira. Sembari ditemani lantunan kenyataan akan kisah Di Balik Lagu Lihat Kebunku...
Menemukanmu seperti menemukan harta karun. Kamu adalah penyelam yang baik dan handal di kedalaman isi kepala dan hatiku. Bersamamu, aku tenang. Kamu adalah air untuk bara api di dalam dadaku. Bersamamu, aku damai. Terima kasih mau meluangkan waktu dan selalu ada, untukku yang sering kali hilang arah. __________ Cover...
Seiring dalam perjalanan, tidak ada salahnya berbincang dengan orang asing yang duduk di sebelah saat di kereta. Rasanya nggak begitu buruk. Tapi kalau terlibat dalam alur hidup, apa rasanya masih nggak begitu buruk?
Ini kisah tentang mereka; dua orang asing, dua orang yang bertemu kala langit mendung menggantung, dua orang yang bersembunyi di balik potret-potret kebahagiaan, dua orang yang sama-sama memercayai bahwa tiada pertemuan tanpa alasan. Pun, sejatinya mata itu buta, sebagian hanya bisa dilihat oleh hati. Mari berkenalan...
Saat tabungannya habis, Pak Ade berusaha berpikiran positif: Tuhan itu Maha Adil. Ayam yang tidak bekerja saja bisa hidup dan tidak mati kelaparan, apalagi manusia. Namun benarkah begitu?