Sajak Wira Nagara
Lihat.. Tepat setelah lampu-lampu di padamkan Kau menyala sebagai satu-satunya yang aku rindukan. Disini, Di tempat yang paling kamu hindari Aku pernah berdiri Menggores kata menulis warna Pada ratapan panjang yang menguat dalam dinding kecemasan Aku mengisahkan kenangan di kepasrahan yang begitu lapang.