Budak Sajak
Berbahagialah, aksara akan selalu menemani walau perasaan sudah tidak tertata lagi.
Berbahagialah, aksara akan selalu menemani walau perasaan sudah tidak tertata lagi.
Mungkin kau bertanya kenapa aku menuliskannya. Sebab dengan kata, dia hidup. dengan kata, sosoknya abadi. Sebab memilikinya dalam kata sudah cukup membahagiakan. Walaupun menuliskan kata yang mungkin sia sia sebab dia tak membacanya. Bila pun dia membacanya, dia juga tak akan tahu yang tulisan maksud adalah dia.
Dalam hal menulis, aku akui bahwa aku tidak pandai dalam merangkai kata-kata dengan benar. Sajak ini dari seorang gadis yang sedang senang merindu. Walaupun ia tahu bahwa rindunya tak pernah terbalaskan. Akhir kata, Salam sayang, gadis bodoh yang kau abaikan demi seseorang yang sangat kau dambakan.
❝Tulisan rindu yang tak terpadu.❞ *** Puisi-puisi ini ditulis pada tahun 2016, tepat dimana penulis berusia 17 tahun. Bacalah, agar kalian mengerti bahwa si penulis juga manusia biasa yang memiliki perasaan. Untuk itu, ia menulis puisi agar perasaanya tercurah...
Hanya aksara yang bersuara, #1 in poetry ( 1/9/2018 ) #1 in Puisi ( 13/11/2018) #1 in sajak ( 04/10/2018) #1 in Poem ( 17/02/2019) -Selamat Membaca-
Setiap kata dalam tulisan adalah ungkapan kata hati yang tak tersampaikan melalui lisan. 09.07.2017 - berlanjut Salam hangat, -August Boy-
Sajak sajak luka atau sajak sajak bahagia yang tertulis untuk kalian pembaca yg sedang merasakan hal yang sama ❤️ Happy reading!