[End] Behind The Heart

Reads 1,198,694
Votes 72,923
Parts 42

Reads 1,198,694
Votes 72,923
Parts 42

[Romance]
    Follow dulu, baru dibaca. 
    
    Avram Gian Pradipto 
    -Dokter dengan tingkat kegagalan operasi 0%-
    
    Wanita itu melihatku tajam. Tanpa rasa terkejut, maupun cemas. Sebaliknya, ia balik tersenyum dan menunjukkan raut lega. Lalu pelan, bibirnya mulai berucap, 
    "Tidak, terima kasih. Tapi, aku tidak ingin sembuh. Jadi, dok ... biarkan aku tetap sakit dan meninggal pada akhirnya."
    
    Galiya Mira Tabitha
    -Pasien dengan tingkat keinginan mati 100%-
    
    Pria itu melihatku bingung. Penuh rasa khawatir dan takut. Ia bertindak seakan dirinya adalah pasien dan aku sebagai dokternya. Lalu cepat, suaranya mulai kembali terdengar,
    "Saya tidak mengerti. Kenapa ... kenapa kamu bisa memiliki pikiran seperti itu? Kematian bukan sesuatu yang mudah. Dan saya ... saya tidak akan membiarkan kamu untuk meninggal. Tidak akan pernah."
    
    Bagaimana jadinya, jika seorang dokter yang selalu ingin menyelamatkan nyawa seseorang, bertemu dengan pasien yang tidak ingin diselamatkan?
    Akankah tercipta sebuah pengertian?
    Atau justru membentuk sebuah akhir menyedihkan?All Rights Reserved

21 adult bahagia chiklit cinta dokter fiction fiksi fiksiumum happy love menikah pasien roman romance romansa sedih wattys2018 wattys2019 wedding

Table of contents

[Romance]
    Follow dulu, baru dibaca. 
    
    Avram Gian Pradipto 
    -Dokter dengan tingkat kegagalan operasi 0%-
    
    Wanita itu melihatku tajam. Tanpa rasa terkejut, maupun cemas. Sebaliknya, ia balik tersenyum dan menunjukkan raut lega. Lalu pelan, bibirnya mulai berucap, 
    "Tidak, terima kasih. Tapi, aku tidak ingin sembuh. Jadi, dok ... biarkan aku tetap sakit dan meninggal pada akhirnya."
    
    Galiya Mira Tabitha
    -Pasien dengan tingkat keinginan mati 100%-
    
    Pria itu melihatku bingung. Penuh rasa khawatir dan takut. Ia bertindak seakan dirinya adalah pasien dan aku sebagai dokternya. Lalu cepat, suaranya mulai kembali terdengar,
    "Saya tidak mengerti. Kenapa ... kenapa kamu bisa memiliki pikiran seperti itu? Kematian bukan sesuatu yang mudah. Dan saya ... saya tidak akan membiarkan kamu untuk meninggal. Tidak akan pernah."
    
    Bagaimana jadinya, jika seorang dokter yang selalu ingin menyelamatkan nyawa seseorang, bertemu dengan pasien yang tidak ingin diselamatkan?
    Akankah tercipta sebuah pengertian?
    Atau justru membentuk sebuah akhir menyedihkan?

42 parts