Khansa Humaira Hakim. Sesuai dengan namanya, dia adalah seorang gadis yang berhidung mancung, memiliki pipi kemerah-merahan, dan bijaksana. Dulu kehidupannya nyaris sempurna. Namun saat ayah tercintanya meninggalkan mereka karena memilih mengurusi pondok pesantren, hidupnya pun menjadi jungkir balik. Sehingga terpaksa Khansa harus ikut bekerja, guna membantu sang ibu yang bekerja sebagai karyawan di sebuah toko kue yang kecil untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Gadis itu pernah bekerja di sebuah cafe, namun beberapa hari kemudian dia dipecat. Hal itu dikarenakan dia telah menumpahkan kopi panas ke tubuh seorang cowok akibat kecerobohannya sendiri. Tetapi takdir membawanya ke suatu rumah mewah untuk menjadi seorang guru les privat. Di rumah mewah itulah dia bertemu dengan seorang cowok angkuh dan super dingin, yang diketahui bernama Adit. Dan ternyata cowok itu adalah orang yang sama dengan cowok yang tubuhnya terkena tumpahan kopi panas olehnya. Dan begitu cowok itu mengetahui bahwa Khansa adalah gadis yang menumpahkan kopi panas ke tubuhnya dulu, cowok itu berniat balas dendam pada Khansa. Namun siapa sangka, niatnya yang ingin balas dendam justru berujung rasa kagum yang terus tumbuh menjadi rasa cinta. Akankah rasa cinta yang dirasakan Adit akan diterima dengan mudah oleh Khansa? 🍁🍁🍁🍁🍁 Menurut Khansa, Adit itu bagaikan langit dan dirinya bagaikan bumi. Langit yang jauh berada di atas bumi, tentu membuat bumi sulit untuk menjangkau langit. Lain halnya dengan Adit. Menurutnya, Khansa itu bagaikan Bulan yang bersinar terang dan dirinya bagaikan langit malam. Langit malam yang membutuhkan cahaya bulan untuk menyinari seluruh penjuru dunia. Tanpa adanya cahaya bulan, langit malam akan terlihat seolah tidak ada titik-titik kehidupan apalagi kebahagiaan. Dengan demikian, langit di malam hari tidak akan berarti tanpa hadirnya cahaya bulan. Silakan baca kelanjutan ceritanya. ©April, 2019
1 part