Dia berpegangan pada pakaiannya, menggertakkan giginya dan memelototinya. "Bajingan!" "Apakah ini bajingan? Lalu, aku bisa lebih bajingan ..." Dia menyerah kejahatan dan membuatnya naksir. Dia mengatakan kepadanya dengan kejam bahwa selama dia tidak melepaskan, dia tidak akan pernah lepas kendali! Keliru dalam desain, dia memasuki kamarnya. Setelah terjerat, itu menjadi permainan yang mematikan. Dia menjadi telapak Setan yang gelap, kapan saja dan di mana saja, atas panggilan! Ketika wanita yang dicintainya kembali, cek, dia pergi dengan bayi di perutnya ... Empat tahun kemudian, dia muncul lagi di depannya, memaksa kehidupan damai dia dan putranya. Dia mati-matian melarikan diri, tetapi dia tidak bisa lepas dari kendalinya. Dia memandangi wajahnya yang marah, menyipitkan bibirnya, dan mengabaikan laporan tes paternitas, mengambil putranya dan memenjarakannya selama beberapa generasi!
Di tengah pelariannya Caca bersembunyi dalam sumur tua. Namun, ia tak menyangka kalau sumur itu menghubungkannya dengan dunia lain.
Tempat asing yang menganggapnya sebagai hadiah dari persembahan. Walhasil Caca kembali melarikan diri.
Caca pikir dianggap sebagai hadiah persembahan adalah hal paling gila dalam hidupnya, tapi ternyata ada hal yang lebih gila daripada itu.
Bertemu Timun Mas dan Raksasa. Serta mengetahui benang merah yang menghubungkan antara Timun Mas, Raksasa, Hutan Sunyi dan Sang Raja.
***
Cerita ini diadaptasi dari dongeng yang berjudul Raksasa dan Timun Mas.