Aku terbangun setelah merasakan elusan tangan di kepalaku. Aku terkejut melihat dia, dia yang kebingungan menatap sekitarnya. Aku segera menekan tombol, lalu bangkit memeluknya dengan erat. Namun, dia merontak untuk aku lepaskan. Aku bingung menatapnya, tetapi dia lebih bingung menatap diriku dan memperhatikan diriku dari bawah sampai atas. "Kau Alex 'kan?" tanyanya seperti memastikan. Aku pun mengangguk kaku. Dia seperti tidak mengenaliku.