WARNING !!! ZONA DEWASA 21+ BIJAKLAH DALAM MEMBACA ! KARNA AKAN BERTEBARAN ADEGAN DEWASA ATAUPUN KALIMAT VULGAR ! MARI NGEHALU BERJAMAAH ! JIKA CAST KURANG SESUAI SILAHKAN IMAJINASIKAN DENGAN IDOL KALIAN MOHON FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA ! ___________________________ _____________________________ "Hormat kepada Yang Mulia Raja !"seru seorang kasim penjaga pintu Seluruh dayang istana bersujud memberi hormat. Sementara Lien Hwa justru menempelkan tangannya ke pelipis seperti sedang hormat bendera. Ming Fei menarik ujung hanfu junjungannya,mengisyaratkan agar Lien Hwa mengikutinya, sadar akan kebodohannya Lien Hwa segera bersujud seperti yg lain. ____________________ Lien Hwa menotok aliran darah pria itu,berharap racun dari anak panah beracun itu tidak menyebar ke organ dalam yg lain.pria itu menggigil,Lien Hwa menambahkan kayu pada api unggun agar nyala api itu semakin membesar. Lien Hwa membakar ujung tusuk kondenya yg terbuat dari kuningan.setelah membara,dia lalu menusukkannya pada luka di dada pria itu,darah hitam kental menyembur seiring teriakan pria itu. "Aaaakkkhhhh" Tubuh pria itu kembali menggigil.Lien Hwa melepas luaran hanfunya untuk menyelimuti tubuh pria itu. Tapi tubuh itu masih menggigil hebat. "Apa yg harus aku lakuksn ?" desis Liaen Hwa Lien Hwa menggosok kedua telapak tangan yg sedingin salju itu bergantian.namun Lien Hwa tersentak saat tanpa aba-aba pria itu menariknya hingga terjatuh ke atas tubuhnya,bibir mereka saling menempel. Perlahan bibir pria itu bergerak lembut mengulum bibir Lien Hwa bergantian. Lien Hwa nenikmati kulumsn yg kini berubah menjadi lumatan.pria itu merengkuh pinggang Lien Hwa seakan ingin memperdalam ciuman mereka.Lien Hwa dapat merasakan pria itu sesekali mengangkat pinggulnya. Mencoba nempertemukan dua kelamin yg sama-sama masih terhalang oleh kain. Namun tak berapa lama rengkuhan pria itu terlepas. Bibirnya tak lagi bergerak.dia tertidur ! _________________________