Awalnya Bianca Febriaty sebel setengah mampus sama asisten si bos. Soalnya, dari luar aja keliatan pendiam dan loyal pada atasan. Namun ternyata, saat tidak ada orang lain, mulut cowok itu tak henti-henti menyebut semua kesalahannya. Ini membuat Bianca bertekad untuk menaklukkan mulut judes Babang Al. Dia Alvaro Ananta. jelas-jelas tidak mau dekat-dekat dengan cewek matre yang lancar menyebut deretan label branded. Namun, dia kesulitan menghindari Bianca yang merupakan tipe cewek penyuka barang mahal. Sialnya, polah Bianca sangat mengingatkan Al pada cinta terpendamnya. Membuatnya malah nyaman berlama-lama dengan gadis matre itu. Kira-kira ... Bianca berhasil gak ya naklukin hati kerasnya Alvaro? Dan membuat Alvaro menatap dirinya tanpa bayangan wanita lain? Atau malah dipaksa mundur dan menutup hati? Kuy ikutin kisahnya di sini.