"Anjirt anak siapa ini?!" Sejak dulu Anangga Elang Perkasa selalu membenci anak-anak, karena menurutnya anak kecil adalah makhluk paling mengganggu. Mereka cerewet, berisik, suka ngompol, suka eek sembarangan, bahkan tak segan menghancurkan barang-barang. Naasnya suatu hari remaja delapan belas tahun itu justru menemukan bayi berumur dua tahun di pinggir jalan. Ia membenci anak kecil, tapi bukan berarti tak punya rasa iba untuk membawa anak malang itu bersamanya. Mungkin semua ini adalah karma sebab setelah anak itu ada, hidup Elang menjadi berbeda. Sangat berbeda. Lantas apa yang akan dilakukannya? N: cerita ini ditulis dengan absurd dan membengekkan. Meski demikian, bukan berarti saya membiarkan oknum-oknum titisan dajjal memplagiat tulisan saya. Sekian terima Elang. Cover: painterest
55 parts