Melody sangat menyukai mendung, seorang yang tak tersentuh disekolahnya, juga merupakan ketua OSIS yang banyak digilai para ciwi-ciwi. Namun sikap mendung yang sangat dingin bagai kulkas sepuluh pintu membuat cewek-cewek hanya bisa mengagumi dalam diam. Tapi tidak dengan Melody, perempuan yang dikenal rusuh, centil, dan sangat berisik seperti toa terus mengejar Mendung tanpa rasa bosan. Tak peduli dengan sikap Mendung yang selalu acuh kepadanya. Hingga sampai pada suatu titik dimana mereka berpisah dalam waktu yang cukup lama. Mulai dari situlah, Mendung merasa ada yang hilang dalam hidupnya.