Yunah akan menjawab dengan lantang jika ditanya siapa orang yang paling ia benci, dan itu adalah Jeva. Menganggap gadis itu sebagai akar dari penderitaannya dan sosok yang harus ia singkirkan. Yunah selalu berharap Jeva terjatuh, berusaha keras agar membuatnya meredup dan tenggelam dalam kekalahan. Namun, kebencian yang mengakar itulah yang tanpa ia sadari menyakiti dirinya sendiri semakin jauh. Yunah tak tahu bahwa selama ini ia terlalu fokus berlari mengejar Jeva untuk melampauinya, padahal gadis itu bahkan menunggunya dan ingin melangkah bersamanya. Jeva yang menyingkap tirai yang menutupi sisi lain dirinya yang tak terjangkau, mengenalkannya pada banyak hal kecil yang sering ia lupakan. Jeva yang justru membuatnya mengenal rasa bahagia yang terlahir dari sesuatu yang amat sederhana. Di kala Yunah bergelut dengan rasa bencinya, Jeva tetap mengulurkan tangan dan berdiri di sisinya.
7 parts