'Kau pikir kau siapa hingga mampu membuat orang besar seperti diriku harus terus menangisi kepergianmu. kau pikir kau siapa bisa memenuhi pikiranku tentang segala hal yang berbau akan dirimu. kurang ajar sekali! kau yang pergi namun aku yang terluka! kau yang tiada dan aku disini yang tersiksa! ' Nunew menjalani kesendiriannya dengan terpaksa. Tak ada satu detik pun yang terlewat tanpa luka. Langkahnya terasa berat saat harus menjalani hidup tanpa hangat di sampingnya. Sampai pada waktu dimana dia menemukan kesamaan yang berbeda. Berbeda hangatnya namun sama rasanya. "Luka, tampar aku sekali lagi agar aku yakin bahwa mereka memang berbeda!" ~ Nunew Chawarin