18+ "Baiklah... Duduklah dulu. Siapkan kopimu. Aku akan memulainya dengan gaya yang biasa, yang kamu suka. Yang dimulai dengan; Kalau kamu sedang membaca surat ini... Artinya apa yang kamu pikirkan dan rasakan tentang kita adalah sebuah kebenaran. Destiny, aku mencintaimu. Dengan segenap hatiku..." Destiny tahu kalau sore ini bukan sore yang biasanya. Dan pertemuannya dengan Clarity, mungkin adalah takdir yang disiapkan semesta untuk menghukumnya.