Ini bukan kisah seperti pada umumnya dimana seorang remaja dari kalangan atas, remaja cool idaman wanita. Semuanya tidak seperti itu. Alaska ini merupakan seorang remaja yang menurut teman sekelasnya sikap dia sering berubah rubah. Kadang dia begitu extrovert kadang ia terlihat begitu introvert malas bergaul. Dia itu bisa bahkan sangat bisa memaafkan prilaku orang lain yang telah berbuat se enaknya terhadap dia. Namun, dia tidak bisa melupakan setiap omongan mereka, setiap rasa sakit yang Alaska rasakan. Beranjak remaja Alaska bisa mengendalikan emosi. Maksudnya dia bisa berpura-pura senang padahal tidak dan begitu juga sebaliknya. Kayaknya cocok ya kalau jadi artis. Bercanda hhe. Ini adalah kisah seorang Alaska yang selalu memberikan kepercayaan pada seseorang walaupun pada akhirnya selalu berakhir kekecewaan yang begitu dalam. ***** Titik puncak yang paling menyakitkan bagi Alaska. Di saat dia mendapatkan predikat sebagai juara kelas kembali. Dan dia hanya ingin mengaharapkan sebuah apresiasi dari orang tuanya. Tapi apa yang Alaska dapat? Dia selalu di bandingkan dengan anak saudara ayahnya. Walaupun dia tidak sekolah tapi dia bisa mendapatkan uang. ***** "Lho kok bu dia suaranya kayak cewe ya, kan kalau aku beda bisa bilang rawr rawr gitu kayak yang viral. Kamu bisa gak?" Tiba-tiba ada seorang murid yang keliatan seperti bandel berucap seperti itu kepada Alaska. "Lah bukanya Alaska itu, yang sering kita injek yaa? Terus itu bau tau kalau gak di cuci." Timpal teman si bandel itu. "Alas kaki bodoh!" Jawab teman si bandel satunya lagi. ***** Alaska? 20.10 Tugas MTK sudah belum? 20.11 Disaat Alaska sedang mengerjakan tugasnya, tiba-tiba handphone dia berdering tanda ada pesan masuk. Dan setelah Alaska periksa ternyata... "Tumben banget ni anak chat mana dia yang chat duluan lagi. Bales cepet gak ya?" Alaska bergumam sambil terus berpikir dengan kejadian langka ini. "Dahlah bales aja." ***** 🎖 #11-di #8-di #1-dengar