naura yang sebenarnya ceria dan ramai mendadak jadi dingin ketika mengetahui dia sempat tak diharapkan kehadirannya oleh sang ummah karena bukanlah anak dari pernikahan yang sah. sampai dia tak pernah mempercayai pernikahan akan mendatangkan kebahagiaan. ya, ia tak ingin menikah. tapi karena sebuah problem mendesak, mau tidak mau ia harus menikah dengan suami adek kandungnya sendiri. lelaki yang sangat dia benci sejak pertama mengobrol. bagaimana kelanjutan pernikahan yang sangat tidak diharapkan naura tersebut? sanggupkah sang suami bertahan dengan sikap naura?