"Aku tidak bisa tersenyum selebar dulu, sehingga mataku tidak akan menyipit saat itu." "Pada awalnya kita baik, lalu kembali runtuh." Di masa lalu, Liliana Seraphine, memiliki kenangan yang hitam dan putih. Ia ingin mengingat momen berharga itu, tidak kehilangan walaupun sedetik saja tetapi ia juga tak ingin mengingat yang berakhir membuatnya kembali merasakan sakit. Waktu dapat menyembuhkan segalanya. Omong kosong. Bertemu orang dari masa lalu saja Lila tidak sanggup, apakah itu bayangannya, maupun bentuk fisiknya, rasanya Lila sudah menyerah dulu membayangkan. Bekerja membuatnya tidak begitu memikirkan, saat yang telah ia nanti untuk mengubah hidup yang menurut seseorang itu sanggat berharga. Ia tak ingin larut, ia ingin bangkit, tapi sungguh rasanya sulit.