"Ableism" adalah istilah untuk menggambarkan diskriminasi atau perlakuan tidak adil terhadap orang-orang yang dianggap lemah secara fisik atau tidak bisa melawan, bisa disebut juga "kapabilisme". Ableism biasanya mengacu pada diskriminasi terhadap orang-orang yang memiliki disabilitas atau kelemahan fisik, namun dalam konteks yang lebih luas, ini juga bisa meliputi perlakuan tidak adil terhadap orang yang dianggap lemah, tidak berdaya, atau tidak mampu membela diri. Nama dan visual karakter terinspirasi dan secara garis besar diambil dari tokoh-tokoh Manhwa Lookism karya Park-Taejun, dicampur dengan nama orang-orang dilingkungan sekitar author. Mengisahkan tentang Lee Azka, seorang bocah yang tumbuh dalam keterpurukan, hidup terasing di lorong-lorong gelap bawah tanah kota. Tak pernah merasakan kasih sayang, ia menjadi korban bully tanpa henti. Di tengah kesendiriannya, Keberadaannya yang terpinggirkan mendorongnya untuk mencari "kekuatan" yang sesungguhnya, bertekad untuk menjadi kuat dan berkuasa semakin membara di dalam dirinya, mendorongnya untuk berjuang melawan semua rintangan. Setiap hari ia mencari jawabannya, mendalami makna kekuatan fisik, mental, dan hati. Namun, pencariannya yang obsesif membuatnya tersesat, membawa Lee pada pilihan-pilihan yang salah, jalan yang semakin gelap. Hingga ia menciptakan sebuah tubuh kedua, Apa yang akan terjadi pada dirinya? Apakah jalan yang dipilihnya akan membawanya ke kekuasaan, atau justru menjebaknya dalam kegelapan yang lebih dalam?
4 parts