Dia masa lalu aku adalah masa depan. Itu yang mereka semua bilang. Nyatanya dihatinya hanya ada masa lalu tanpa masa depan. Kalau yang harus aku saingin adalah sosok yang utuh, mungkin aku akan lebih bisa dan kuat menghadapinya. Tapi untuk bersaing dengan sesosok bayangan, yang sudah tidak nyata lagi, tidak berwujud lagi, Apakah aku mesti bertahan? Apakah aku sanggup bertahan dan berjuang? Aku takut dan aku lelah! Nafila Tanuwidjaya Dia masa depanku, yang dulu itu masa laluku. Itu yang mereka semua bilang. Tapi hati ini hanya bisa terisi oleh yang jadi masa lalu. Bukannya aku tidak mencoba hanya saja aku tetap tidak bisa. Kadang ada rasa takut yang jadi masa depan akan menghilang, lelah dengan penantian. Tetap saja rasa takut itu tidak bisa membuat yang jadi masa lalu pergi dari hati ini. Aku lebih takut masa laluku hilang daripada masa depanku. Apakah aku ini bodoh? Membiarkan masa lalu yang berupa bayangan menetap dan menempel erat di hatiku? Aku juga tidak tahu dan aku bingung! Felix Hermawan