SARIIXV

Banyak cerita mangkrak karena malas untuk membuat susunan ide cerita. Tapi lanjut lah satu2 dulu biar lunas 

corianatan

@ SariXIV  Semangat ya kak
Reply

RDEVIL_JUN

          Hello saudara tidak sesperma ehehehe 
          Saya ucil 
          Anak orang yang masih amatir, saya boleh minta waktunya seumur hidup kalian ?, ehhh maksudnya sebentar saja 
          Saya ingin ijin memperkenalkan bacaan yang tidak seberapa ini, 
          Mohon bimbingannya untuk sekedar memberikan hujatan dan vote untuk menyenangkan hati saya 
          Terimakasih atas suprortnya muach
          https://www.wattpad.com/story/377707976?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=RDEVIL_JUN

Dixeyyy

SARIIXV

@ Dixeyyy  silakan
Reply

SARIIXV

Ciuman itu begitu kasar, Wang Yibo yang diperlakukan bak jalang oleh Xiao zhan mendorong tubuh tinggi itu sekali hentakan dan menonjok langsung tepat pada rahang tegas Xiao Zhan begitu mulus. Dan mengelap saliva di bibirnya begitu kasar. 
          
          Xiao Zhan terkekeh dan mengusap darah pada sudut bibirnya setelah tonjokan pada pipinya begitu keras dan itu membuatnya begitu sakit.
          
          "Akan aku balas dari apa yang kamu lakukan sayang, lihat saja pembalasanku." Setelahnya Xiao zhan meninggalkan Wang Yibo dengan keadaan yang tidak jauh berbeda.
          
          

SARIIXV

Pagi ini Carissa terbangun lebih awal, biasanya juga ia akan bangun lebih siang dari yang seharusnya. Walau pun ia libur bekerja tidak membuatnya menjadi malas
          
          Meski Carissa tidak ada kegiatan ia akan senang melakukan apapun sebagai gantinya contoh kecilnya ia akan membersihkan rumah yang ia tinggali sekarang dengan penuh semangat.
          
          .
          .
          
          Sang mamah yang sedang asik berkutat dengan bahan-bahan masakan pagi ini membuat ia berhenti untuk melihat gadis cantiknya yang sedang berjalan menuruni tangga itu penuh tanda tanya
          
          Carissa yang merasa ada yang memerhatikannya pun melihat tepat pada sang mamah yang tersenyum kecil kearahnya dengan balasan sama
          
          "Sayang kok sudah bangun! apa mamah terlalu berisik jadinya kamu kebangun."
          
          Carissa pun menggeleng dan melangkah menghampiri sang mamah yang saat ini sedang membersihkan tangan di wastafel
          
          "Pagi mah." Sapanya dan tidak lupa memeluk tubuh sang mamah dari samping penuh sayang 
          
          ... Carissa hanya kebangun aja bukan karna mamah berisik kok." Gumamnya dengan suara teredam karna wajah Carissa ia benamkan di tubuh mamahnya
          
          "Oh alah mamah kira mamah sudah membangunkan putri cantik mamah."
          
          "Tidak mah, mamah masak apa pagi ini Carissa lapar."
          
          "Kalau begitu kamu tunggu di meja makan mamah akan siapkan sarapan untuk kita oke."
          
          Dan Carissa pun melepas pelukan dari tubuh sang mamah dan mendengarkan saran sang mamah untuk duduk pada kursi meja makan
          
          
          
          
          Oke gua gabut gak ada bahan buat lanjut cerita