leeyurani

 #Wattpad #Torauma #Update
          	
          	Sorry karena baru sempat lagi melanjutkan series dari Torauma, pada kali ini saya mengupdate bagan cerita baru!
          	
          	Bab 4 - Katakomba 
          	=======================================
          	Pemandu itu juga mengatakan bahwa Katakomba ini dulunya dipakai sebagai tempat pemujaan setan. Mereka menjalin kerja sama dengan makhluk halus untuk mencapai kepuasan dan tujuan organisasi mereka. Lalu menjalankan beberapa ritual-ritual terlarang. Maka dari itu, pada salah satu ruangan di sana terdapat simbol bintang dan lingkaran pada lantainya. Serta beberapa alat-alat aneh yang tak kuketahui untuk apa itu.
          	
          	 Katakomba adalah tempat berdarah. Banyak kaum kristiani yang dibekuk dan dibunuh secara sadis di sini. Di zamannya dulu, Katakomba sangat sulit untuk ditemukan, karena tempatnya benar-benar rahasia, tertutupi oleh pohon-pohon rindang dan bebatuan.
          	========================================
          	Baca Selengkap: = https://www.wattpad.com/439568528-torauma-bab-4-katakomba =

leeyurani

 #Wattpad #Torauma #Update
          
          Sorry karena baru sempat lagi melanjutkan series dari Torauma, pada kali ini saya mengupdate bagan cerita baru!
          
          Bab 4 - Katakomba 
          =======================================
          Pemandu itu juga mengatakan bahwa Katakomba ini dulunya dipakai sebagai tempat pemujaan setan. Mereka menjalin kerja sama dengan makhluk halus untuk mencapai kepuasan dan tujuan organisasi mereka. Lalu menjalankan beberapa ritual-ritual terlarang. Maka dari itu, pada salah satu ruangan di sana terdapat simbol bintang dan lingkaran pada lantainya. Serta beberapa alat-alat aneh yang tak kuketahui untuk apa itu.
          
           Katakomba adalah tempat berdarah. Banyak kaum kristiani yang dibekuk dan dibunuh secara sadis di sini. Di zamannya dulu, Katakomba sangat sulit untuk ditemukan, karena tempatnya benar-benar rahasia, tertutupi oleh pohon-pohon rindang dan bebatuan.
          ========================================
          Baca Selengkap: = https://www.wattpad.com/439568528-torauma-bab-4-katakomba =

Ana_Fiana

Follback ya,dan jangan lupa mampir ke cerita ku berjudul "Love to buaya" cerita tentang mahasiswa cantik dan kaya yang baru berurusan dengan pangeran siluman Buaya bernama Aga,ketika gadis itu menyelamatkan seekor buaya yang terluka yang ternyata adalah siluman...
          
          Aga sendiri adalah pangeran siluman yang di usir dari negeri nya karna kekalahanya mendapatkan Ningsih,putri siluman buaya putih dalam sayembara, yang teramat di cintai nya..
          
          Berikan vote dan coment,kritik maupun saran jika suka... 

leeyurani

 #NewStory #Wattpad #Horor #Thriller
          Oke, kebetulan baru dapat ide lagi setelah sekian lama vakum dari Wattpad. Saya membuat sebuah cerita yang memang diangkat dari kehidupan nyata. Naskah saya ketik dari tadi sahur sampe sekarang. Jadi baru kecetak 2 bagian, tentunya cerita akan berlanjut. :3 Semoga kalian suka~
          
          Judul: Torauma
          Genre: Horor, Thriller
          Penulis: Lee Yurani
          
          ====== Sinopsis Singkat =======
          Aku merasa penak dan lelah menghadapi ini semua. Sepintas kulalui sebuah pola pikir pendek muncul begitu saja dalam diriku. Aku ingin menghilang dari dunia, tak lagi mengunjungi sekolah seperti biasanya. Dari sana, aku ingin menatap para kaum pembully, bagaimana responnya jika aku telah tiada. Apa mereka merasa kehilangan karena mainannya telah lenyap, ataupun sedikit acuh dan beranggapan untuk apa memperdulikan seorang pesuruh sepertiku.
          
           Dan semenjak kematianku berlalu, beragam hal-hal aneh terjadi pada mereka. Seolah ada pihak lain yang ingin membalaskan dendam. Sehingga kehidupan para pembully selekas aku tiada menjadi jauh lebih mencekam, karena ada "Dia" yang selalu mengamati dari kejauhan, menunggu waktu yang tepat guna melancarkan aksinya.
          
          Please jangan lupa Voment (Vote + Comment) + Share ya :3
          https://www.wattpad.com/story/113598701-torauma
          
          Sangkyu~

leeyurani

Gemuruh petir mulai menggelegar di angkasa meneteskan air mata dari sebuah kepulan awan-awan hitam yang turut membasahi Bumi. Tempatku masih sama, berada di atas pijakan sebuah aspal dengan sepatu hitam bercorak putih polos. Saat kusadari ia telah datang, kupalingkan wajah ini untuk menatapnya, namun ternyata itu hanyalah sebatas perasaanku saja. Berandai dia ada di sini, berdiri di bawah sebuah atap rumah kecil guna melindungi diri dari serangan-serangan hujan yang datang membawa pasukannya.
          
          Hatiku terasa pilu saat kuketahui ia cukup senang bersama orang lain selepas menyelesaikan kewajibannya pada sebuah tempat di mana orang mengobati dirinya. Sang pihak lain itu, ya, ia bisa mewakilkanku untuk melaksanakan sebuah tugas yang seharusnya kulakukan, tetapi tidak bisa kutepati. 
          Terkadang rasa panas hati itu datang, dari bilik layar ketikanku memaparkan sebuah ekspresi kekecewaan mendalam. Namun, jikalau aku harus marah, apa titik baliknya akan membuat ia tidak terbakar lagi di bawah terik sang mentari? Aku yakin tidak, terkecuali kukirimkan sebuah pelayan khusus di mana ia akan bertugas mengantar sang putri untuk pulang menuju istananya.
          
          Setelah kupikir lebih dalam, aku ingin merasa cepat-cepat terbebas dari belenggu pendidikan, mencoba melangkah sedikit demi sedikit untuk menggapai pengakuan pria dewasa. Aku ingin berada di sampingnya, berdiri di depan sebuah bangunan besar bersama kereta kuda pribadi guna menunggunya datang. Lalu kujulurkan lengan ini sebagai penyambutan untuk sang putri, dan mengantarnya pulang dengan selamat, tanpa harus mengorbankan apapun, dan tanpa diwakilkan oleh siapapun.
          
          Biarlah semua berjalan sesuai arusnya, melarangpun rasanya tak sanggup, meskipun terkadang hati ini tak rela dan terkoyak sedikit demi sedikit hingga membentuk partikel terkecil yang tak kasat mata lagi.
          
          Lee Yurani 
          Jakarta, 15 Juni 2017