You're my Answer to All my Question

(3) Alleta Pov

3 hari sudah MOS berlangsung. Hari ini adalah awal aku mulai pembelajaran di kelas. Seperti biasanya aku datang lebih pagi dan menyempatkan duduk-duduk santai di taman belakang sekolah.
Setelah cukup lama berdiam di taman belakang, aku memutuskan untuk berjalan menuju mading dan melihat pengumuman kelas mana yang harus aku masukin untuk 3 tahun ke depan itu hehe...
"permisiii permisiii" ucapku dengan berusaha menerobos para siswa lain yang berdesakkan di mading. Belum sampai di depan mading, seseorang menarik tanganku keluar dari kerumunan siswa
"lo satu kelas sama gue Al" ucapnya dengan antusias
"hah? Satu kelas sama lo?" ucapku
"iya Al. Kita satu kelas. Devano Pramana satu kelas sama Alleta Bening"
"bentar bentar, lo tau nama panjang gue darimana?" tanyaku bingung
"tuh. Ada name tag lo"
"yaudah yuk ke kelas" ucapnya dan menggandeng tanganku

Hari ini hanya perkenalan dan free class karena hari pertama pembelajaran di kelas. Jam pulang juga lebih awal. Senangnyaaaa...
Sebelum keluar kelas, para siswa berbaris untuk mengambil sepatu di rak depan kelas, karena dilarang menggunakan sepatu di dalam kelas. Saat mengantri, tiba-tiba
"hai, yang belakang, pakai tas pink, minta nomornya dong" teriak seseorang yang cukup membuat kaget semua orang yang mengantri, membuat semua orang menoleh ke belakang, sontak membuatku menoleh ke belakang juga, dan tidak ku dapati seseorang di belakangku, membuatku melihat tas yang ku gunakan. Sial, tas yang aku pakai berwarna pink, dan aku ada di barisan paling belakang. Malu. Alhasil, aku hanya menoleh sekilas ke sumber terikan tadi, ku dapati sosok laki-laki yang menyebalkan, siapa lagi jika bukan Devano Pramana. Membuatku cepat segera berjalan keluar kelas tanpa ingin merespon

Di depan gerbang telah ada seseorang yang menungguku dengan vespa hitam metalicnya. Dia, seseorang yang aku sayang hehe...
"sayaanngg... sudah lama nunggu?" tanyaku
"enggaakk. Yaudah yuk pulang, keburu sore" ucapnya dengan memakaikanku helm

Selama di perjalanan, aku menghabiskan dengan mengobrol. Dia, Ali. Pacar yang sangat aku sayang.
"kamu jadi ikut ekskul basket?" tanyaku
"jadi dong sayang. Nanti langsung latihan"
"jam berapa?"
"jam 6an. Habis jemput mama, aku siap-siap, habis sholat maghrib, aku langsung berangkat. Kalau nanti selama latihan, aku gak bisa balas chatmu. Maaf ya sayang"
"gapapa sayang. Fighting" ucapku sambil mengeratkan pelukanku