Monica kira setelah dia mengantar sangat Dosen pulang ke apartment dirinya bisa bebas pulang, namun dugaannya salah. Monica harus berakhir mengantar Mario ke bengkel untuk mengambil mobilnya.
"Bapak ganti bensin saya ya." ucap Monica cemberut, tangannya bersedekap dada.
"Kamu perhitungan banget sih kalau sama saya."
"Lah bodo amat."
"Enggak sopan."
Monica cemberut, seharusnya dia sudah berada dirumah dan tidur siang dikasur kesayangan. Bukannya malah terjebak berdua dengan orang ini.
"Mau makan dulu?" tanya Mario.
"Enggak, saya diet." ucap Monica berbohong, padahal di dalam kamusnya tidak ada kata diet. Selagi masih bisa makan, hajar saja.
"Enggak usah diet, saya suka kamu yang seperti ini." ucap Mario yang membuat Monica menahan senyumnya, tetapi dia berusaha menampilkan ekspresi cemberutnya.
Monica menunggu Mario didalam mobil, karena dia malas sekali untuk ikut kedalam bengkel. Monica sangat tidak suka jika ke bengkel sendirian karena bengkel itu berpenghuni laki-laki semua.
"Lama banget sih." ucap Monica saat Mario masuk kembali kedalam mobil.
"Maaf tadi banyak pelanggan jadi antri sebentar."
"Terus sekarang mobilnya dimana? Kok masuk ke mobil saya lagi?" tanya Monica heran.
"Belum jadi, katanya besok akan diantar ke apartment."
"Buang-buang waktu deh pak."
Tanpa menjawab ucapan Monica, Mario melajukan mobil yang Ia kendarai menuju rumah Monica.
"Kenapa kearah rumah saya?"tanya Monica bingung, kenapa kearah rumahnya? Bukan ke apartment Mario?
"Terus mau kemana?"
"Ya ke apartment Bapak lah, saya anter Bapak."
"Tidak perlu, saya antar kamu. Nanti saya pulang naik ojek online."
"Enggak usah naik ojek, nanti Bapak bawa mobil saya aja tapi besok dikembalikan." tawar Monica karena merasa kasian kalau Mario harus naik ojek online. Lagipula dia juga tidak pergi kemana-kemana jadi tidak memerlukan mobil.
"Tidak, saya tidak ingin merepotkan."
"Ini juga udah ngerepotin, jadi kagak usah nanggung-nanggung kalau ngerepotin orang."ucap Monica
"Jujur sekali." jawab Mario yang mengelus dadanya karena ucapan Monica yang sangat menyatakan kebenaran.
Tidak ada percakapan diantara mereka karena Monica sudah tertidur dengan mulut yang sedikit terbuka. Mario terkekeh saat melihat mulut Monica yang terbuka saat tertidur. Mario tidak membangunkan Monica dari tidurnya, padahal sudah 30 menit mobil yang Ia kendarai berhenti tepat di depan rumah sangat gadis.
Monica menatap wajah manis Monica, lalu dengan sengaja dia membuka handphone nya menyalakan aplikasi kamera untuk memotret gadis pujaan hati.
"Lucu." ucap Mario tersenyum saat menatap layar handphone nya.
Mario mendekatkan wajahnya lalu mengecup bibir Monica pelan, takut sang empu terbangun. Namun sebelum dia menjauhkan wajahnya Monica membuka matanya. Mata Mario dan Monica saling bertatap hingga Monica sadar keadaan yang terjadi diantara mereka, Monica mendorong dada Mario untuk menjauh.
Mario menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karena ketahuan mencium disaat orang itu tertidur.
"Saya keluar dulu pak." ucap Monica memecah kecanggungan diantara mereka, Mario hanya mengangguk kikuk,tetapi sebelum Monica keluar Mario menarik tangan Monica lalu memojokkan tubuh Monica.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double "M"
ChickLitMonica Febriana mahasiswa baru yang harus bersabar karena berurusan dengan Dosen super killer. Musnah sudah semua angan-angannya selama ini untuk mencari Dosen ganteng agar dibawa kehadapan sangat Mama sebagai calon mantu!! Mario Narendra seorang D...