Setelah makan siang Monica diajak oleh Mara dan para saudara Mario untuk spa yang mereka datangkan kerumah, dia berasa menjadi princess dirumah ini. Kalau dirumah nya sendiri mana mungkin seperti sekarang ini.
"Monica nanti kamu ganti bajunya dikamar Mario aja ya."ucap Mara yang sedang membaca majalah.
"Ehh gimana Mara?"tanyanya karena takut salah mendengar.
"kamu ganti baju dikamar Mario, nanti akan ada orang suruhan Mara bawa baju buat kamu."
Monica mengangguk jawaban setuju, kenapa dirumah ini seperti diistana? Sekaya apa mereka ini? Walaupun Monica memang orang mampu tetapi Mama tidak pernah melakukan hal-hal seperti ini.
Monica mengetuk pintu kamar Mario, saat ketukan ketiga pintu terbuka menampilkan Mario yang terlihat seperti orang bangun tidur.
"Kenapa?" tanyanya dengan suara yang serak.
"Disuruh ganti baju dikamar Bapak."
"Sama siapa?"
"Mara." jawab Monica yang membuat alis Mario terangkat, sepertinya dirumah ini tidak ada yang bernama Mara.
"Mama nya Bapak, saya disuruh manggil Mara." jelas Monica yang mengetahui jika Mario bingung dan belum pernah mendengar nama Mara.
"Kenapa bisa Mara?"
"Mara itu singkatan dari Mama Rani."
Mario mengangguk tanda mengerti, dia menggeser tubuhnya mempersilahkan Monica untuk masuk kedalam.
"Saya numpang tidur ya Pak."ucapnya yang sudah melemparkan dirinya keatas kasur empuk Mario.
"Ngapain minta ijin kalau udah nemplok duluan."
"Basa basi aja."
"Saya tidur dulu ya Pak, nanti bangunin kalau udah jam 5."
Astaga! Tidak taukah bocah ini jika mereka sedang berada di tempat tertutup dan hanya berdua saja? Mario mengusap wajahnya dengan kasar, memandang Monica yang tidur tengkurap kaosnya pun naik keatas sehingga memperlihatkan sedikit punggungnya yang mulus.
"Shitt."umpat Mario lalu melenggang masuk kedalam kamar mandi. Apakah gadis itu tidak berpikir bahwa dirinya juga lelaki biasa yang memiliki nafsu?
Cukup lama Mario didalam kamar mandi, dia keluar dengan handuk yang melilit tubuh bagian bawahnya. Melihat Monica yang masih tertidur diatas kasur nya, Mario memakai kaos dan celana pendek.
Tokk.. Tokk..
"Kenapa?" tanya Mario saat seorang perempuan berdiri di depan pintunya.
"Ehh.. Saya disuruh antar ini buat mbak Monica." ucapnya gugup karena ditatap begitu tajam oleh Mario.
Mario mengambil bingkisan itu lalu masuk tanpa mengucapkan terimakasih, Mario tau perempuan itu menatapnya dengan minat yang membuat Mario risih.
Ditaruh nya bingkisan itu lalu melangkah ke balkon kamarnya.

Monica menggeliat dalam tidurnya, mata yang semula terpejam mulai terbuka perlahan, dilihatnya jam dinding yang berada didalam kamar ini, jarum jam tepat pukul 5 sore.
Monica berdecak, padahal tadi dia berpesan untuk dibangunkan tetapi diruangan ini malah tidak ada orang. Tatapan mata Monica tertuju pada sebuah pintu yang terbuka.
"Ini kamar ada balkonnya?" tanyanya pada diri sendiri.
Turun dari ranjang menuju pintu itu, Monica terkaget saat melihat balkon kamar yang sangat asri dan disana duduk orang yang Ia cari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double "M"
ChickLitMonica Febriana mahasiswa baru yang harus bersabar karena berurusan dengan Dosen super killer. Musnah sudah semua angan-angannya selama ini untuk mencari Dosen ganteng agar dibawa kehadapan sangat Mama sebagai calon mantu!! Mario Narendra seorang D...