Monica dapat bernafas lega saat belum rumah berbunyi, tanpa buang waktu monica langsung berlari untuk membuka pintu meninggalkan Mario yang tersenyum melihat tingkah Monica yang gugup.
"Siapa?" tanya Mario saat Monica masuk kembali kerumah.
"Kurir, nganter paket Mama."
Mario hanya mengangguk sebagai jawaban lalu melanjutkan bermain handphone.
"Saya keatas dulu ya Pak, mau ganti baju." pamit Monica, dia ingin berganti baju karena merasa gerah.
"Iya." jawab Mario tanpa mengalihkan perhatiannya dari handphone.
"Pasti lagi chat sama cewek tuh." batin Monica.
Kenapa Monica harus merasa kesal jika dirinya diabaikan oleh Mario? Hubungan saja tidak jelas.
Monica naik keatas meninggalkan Mario sendirian diruang tamu, rencananya setelah membersihkan diri Ia akan memasak untuk makan malam.
Mario merebahkan tubuhnya disofa sembari menunggu Monica yang mandi, memejamkan matanya sejenak mungkin dapat mengurangi lelahnya.
Setelah mandi dan menggunakan skincare nya Monica turun kebawah menggunakan celana hotpants yang tertutup dengan kaos besarnya. Dirinya menghampiri Mario tetapi yang Ia dapati Dosennya itu sedang tertidur disofa, Monica mengurungkan niatannya untuk membangunkan Mario karena melihat wajah lelahnya.
Tanpa membangunkan Mario Monica menuju dapur untuk memasak karena Mama belum memasak makan malam, mengecek bahan yang berada didalam kulkas dia hanya menemukan daging ayam dan beberapa sayuran.
Dengan cekatan Monica memotong sayuran dan mencuci daging ayam dengan bersih. Monica akan memasak ayam tepung dan sayur capcay lalu dia juga akan membuat sambal tomat.
"Semoga aja suka, ehh kalau enggak suka ya bodo amat." ucap Monica pada dirinya sendiri, kenapa juga dia harus memikirkan penilaian Mario.
Setelah selesai memasak dan membersihkan alat masaknya Monica membangunkan Mario.
"Bapak." ucap Monica menggoyangkan tubuh Mario, sedemikian detik Mario langsung membuka matanya.
"Maaf saya ketiduran." ucap Mario dengan nada serak lalu duduk.
"Gapapa, sekarang ayo makan dulu. Saya udah masak."
"Kamu masak sendiri?" tanya Mario yang mengekor dibelakang Monica.
"Iya."
"Maaf, saya tidak membantu kamu."ucapnya yang sudah duduk menggamati Monica yang telaten mengambilkan nya makan.
"Pakai sambal tidak?"
"Sedikit saja."jawab Mario yang sudah tidak sabar untuk memakan masakan Monica, sepertinya sangat lezat jika dilihat dari penampilannya.
Mario lalu Menyendokan nasi beserta lauk kedalam mulutnya, namun saat itu juga tangannya ditahan oleh Monica. " Baca doa dulu."ucap Monica mengingatkan. Hampir saja Mario lupa karena makanan di depannya sangat menggoda.
Tidak ada percakapan di antara mereka, karena saling sibuk mengunyah makanan masing-masing, masa makanan orang lain! Canda sayang.
Monica senang saat melihat Mario makan, dirinya merasa dihargai karena apa yang dia masak telah habis. Bahkan Mario sampai meminta tambah nasi.
"Kenyang banget." ucap Mario.
"Bapak rakus sih."
Mario tersadar akan ucapan Monica, seharusnya dia menjaga image didepan Monica. Bagaimana jika Monica ilfeel saat melihat dia makan tadi? Hubungan saja masih digantung , jangan sampai ilfeel deh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double "M"
ChickLitMonica Febriana mahasiswa baru yang harus bersabar karena berurusan dengan Dosen super killer. Musnah sudah semua angan-angannya selama ini untuk mencari Dosen ganteng agar dibawa kehadapan sangat Mama sebagai calon mantu!! Mario Narendra seorang D...