2. Shaquille Zayn

19 2 0
                                    

Shaquille Zayn nama kaka kelas yang menolong El tadi pagi. Shaquille yang berarti tampan dan Zayn yang berarti anak yang memiliki ketampanan dan kemuliaan. Dan itu memang terbukti!. Shaquille atau bisa kalian panggil Le sangat sangat sangat tampan. Hidungnya yang mancung mata coklat yang selalu terlihat sayu badan tegap dan tinggi. Sungguh! Tidak ada kekurangan dalam dirinya.

Atau mungkin ada. Dia adalah manusia yang sangat sangat menyebalkan,bermulut pedas dan tidak pernah senyum.

"Shit!. Hei kalian tanggung jawab dong! Dasar teri bau kaus kaki."

Aku hanya menghela napas melihat dia terjatuh lagi. Dasar cewe menyebalkan!. Membuat mata sakit saja saat melihatnya.

"Lo itu hobi banget ya jatoh,ck" Aku menghampirinya dan bicara dengan nada mengejek. Cewe yang ku maksud terlihat sangat kesal dan jengkel. Dia menoleh ke hadapanku.

"Maksud lo AP-" Jawabnya yang hampir saja mengumpat tapi saat melihatku langsung gelagapan. Aku menaikan satu alis dan menatapnya bingung.

"Napa lo? Mau marah marah sama gue,hm?"

"Eh eng.. engga ko ka tadi cuma refleks aja hehehe" Tawanya yang sepertinya dipaksakan. Salah satu temannya hanya menahan tawa sambil memegang perutnya.

"Kita duluan ka." Temannya yang kuketahui bernama Clay menengahi kami berdua dan langsung menarik cewe yang tadi terjatuh.

***

"Tuh cowo tadi maksudnya apaansi? Enak aja bilang gue hobi jatoh. Kan tadi gue jatoh karna kesenggol hoi".

"Soalnya lo cebol." Clay menjawab ngawur. "Enak aja lo gini gini gue tinggi loh buat ukuran anak SMA. Lo aja tuh yang ketinggian".

Terserah lah...

"Oh iya gue blom tau nama tu cowo gacool."

"Gacool? Apaan tu? baru denger gue." Jawab Clay sambil memasang wajah bego. "Clay lu dongo banget si. Gacool itu singkatan tau. Kepanjangan dari ganteng ganteng cool hhh."

"Idih. Panggilan lu alay sumpah! Geli gue" Clay memasang wajah jijik. Sumpah! Dipukul boleh tidak ya? Em tapi aku masi sayang nyawa. Clay kan imut imut nyeremin. Sumpah! Ga boong dua rius. Dia pernah memenangkan juara Karate Nasional. Gila memang.

"Eh El lu naksir kan sama cowo tadi? Saran gue mending lu ngejauh deh. Gue denger denger ada kaka kelas yang suka juga sama dia. Geng cabe yang bisanya labrak ade kelas kalo ga sepaham sama dia."

"Hah? Ga peduli gue. Kalo gue mau itu gacool berarti dia cuma buat gue. Birdella Grizelle atau El atau anak kesayangan mamih." Jawabku sombong.

"Terserah lo ajadeh. Kalo ada masalah gue gamau bantu loh ya." Ancam Clay. Dasar tidak setia kawan. Kita kan bestfriend. Hm.

"Yayaya terserah." Aku tidak peduli dengan omongan Clay dan milih melanjutkan makan baso di kantin. Rasanya enak!.

BRAKKK

"Bujubuset siapa yang mukul meja." Sialan aku tersedak baso besar ini. Clay hanya tertawa melihatku tersedak. Awas saja dia pulang sekolah nanti akan ku begal.

"Jadi lo ade kelas belagu yang udah deket deketin cowo gue hah?" Tiba tiba seseorang berbicara di dekat kupingku. Biasa aja kali! Aku kan tidak budeg juga. Dasar.

Tapi siapa yang bicara seperti itu? Apa jangan jangan...

Modar sia!

***

Hai hai kira kira siapa ya yang bicara sama El kaya gitu?~
Penasaran? Penasaran? Sama!

Kira kira siapa disini yang sifatnya kaya Clay? Temen nya jatoh bukan ditolong malah diketawain dulu? Hhh.

HAPPY READING GAIS!

jangan lupa vote dan comment nya ~

AYO PACARAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang