WHT -1

4 2 1
                                    


Cerita ini fiksi dan murni dari kegabutan dan imajinasi Cleo so, maaf jika ada kesamaan nama tokoh dan alurnya.

Jangan lupa tinggalkan jejak 💗

Enjoyyy-!!

____________

Klik!

Jepitan rambut kecil itu terpasang sempurna di rambut Kania. Hari ini ia sudah siap untuk berangkat ke sekolah barunya.

Kania pindah dari Surabaya ke kawasan Tabet karena Mamanya itu tidak mau berlarut-larut dalam kesedihan,  meninggalnya sang suami- papah dari Kania dan Celin. Celin Putri Almaheera Dean adik dari Kaniia yang masih berusia 15 th yang terpaut satu tahun dengan Kania. Dimana 1 Minggu lagi Kania akan berulang tahun yang menginjak usia 17 tahun.

Kania masuk kelas XI IPA disalah satu sekolah ternama dijakarta SMA UTAMA.

Dengan segera Kania mengambil tasnya lalu memakai liptint tipis agar menutupi bibir pucatnya. tak lupa peralatan yang dia butuhkan selama satu hari berada di sekolah.

Satu per satu anak tangga ia lewati. Lalu menghampiri Mama dan adiknya di ruang meja makan.

"Morning, all."

"Morning."

"Morning, sayang. Kamu sarapan dulu dan jangan lupa bawa bekal kamu, mama udah siapin."

"Mah, Kania di bawain? lha aku gak?" Tanya Celin.

"Kamu kan, bisa buat sendiri dek."

"Ish gak adil tau gk." Cleo berjalan keluar sambil mehentak-hentakan kakinya kesal dan tidak berpamitan.

"Udah biarin aja, udah biasa adek kamu kayak gitu"

Kania merasa bersalah terhadap Celin. "Tapi mah, lain kali gak papa biar aku aja yang siapin"

"Yaudah kalo gitu, kamu berangkat sana. Inget jangan makan sembarangan, terus jaga kesehatan selama di sekolah. Mama khawatir sama kamu, sayang" balas Mama Kania, Tisya. Sambil mengelus lembut puncak kepala putrinya.

"Iyah, mamah tenang aja okey? Aku udah gede dan aku pasti bisa jaga diri aku."

Tisya menghela napasnya pelan. "Walaupun kata kamu udah gede. di mata mama, kamu tetap putri kecil mamah. Yaudah gih berangkat di anterin mang Ujang yah?"

"Iyah mah, kalo gitu aku berangkat."

"Hati-hati yah, sayang. Mamah sayang kamu."

"Aku lebih sayang, bye." Balas Kania seraya mencium Tisya tepat dipipinya. Lalu ia berangkat sekolah bersama sopir pribadinya- mang Ujang.

"Ayoo mangg berangkat"

"Hayu atuh non" jawab mang Ujang semangat lalu mobil putih itu berangkat menuju sekolah Kania dengan hati-hati.

_______

Mobil putih Kania sudah memasuki gerbang SMA Utama.

Kania menuruni mobil setelah berpamitan dengan mang Ujang. Banyak yang menatap Kania dengan berbagai tatapan dan tidak berefek apapun kepada dirinya karena munurutnya ini hal biasa.

Kania berjalan melewati koridor dengan percaya diri, melewati siswa-siswi yang menatapnya.

"Permisi, ruang kepala sekolah dimana, ya? Tanya Kania memberhentikan langkah gadis yang tengah berjalan.

"Oh, kamu tinggal naik aja ke lantai 2, lurus, terus nanti ada ruangan paling pojok. Itu ruang kepala sekolah."

"Oke,Makasih."

***

Kania mendapatkan ruang kepsek. Lalu ia mengetok pintu, setelah mendapat jawaban Kania langsung masuk dan duduk di kursi yang di sediakan.

"Selamat pagi, pak"  sapa Kania sesopan mungkin.

"Pagi, kamu anak baru yang bernama Kania Almaheera Dean, yang pindahan dari Surabaya?" Tanya kepsek.

"Iyah pak saya dengan kania."

"Baik, sebelumnya perkenalkan nama saya pak Asep kepala sekolah disini. Kalo begitu mari, saya antar ke kelas baru kamu," ujar pak asep seraya berdiri.

Kania mengangguk. Mempersilahkan pak Asep untuk berjalan terlebih dahulu untuk menjaga attitude kesopananya.

Kania dan pak Asep sudah beridiri didepan kelas  XI IPA 2. Lalu pak Asep mengetok pintu dan di sambut dengan baik oleh paruh baya yang sedang mengajar kelas baru kania.

"Permisi Bu, saya minta waktunya sebentar" ucap pak Asep pelan.

Paruh baya itu mengangguk seraya tersenyum.

"Baik, anak-anak bapak minta waktunya sebentar. Kita kedatangan murid baru sekaligus teman baru untuk kalian" jelas pak Asep.

"Silahkan Kania"

Kania mengangguk. "Hay, perkenalkan nama saya Kania Almaheera Dean  kalian bisa panggil saya dengan Kania. Saya pindahan dari Surabaya" kata Kania tak lupa dengan senyum manisnya.

"Anjir senyumnya woyy"

"Ya Allah nikmat mana lagi yang kau dustakan"

"Bakal jadi qaqa hitz nih"

"Fix jodoh gw"

"Kalungnya meminta untuk gw mundur"

"Lhaa Iyah anjir? Gw mundur alon-alon"

Dan masih banyak lagi komentar fositif tentang Kania, mungkin ada beberapa yang berkomentar negatif tapi itu tidak membuat Kania merasa sakit hati bahkan Kania tidak perduli. Banyak sekali cowok-cowok yang mengagumi kecantikan Kania yang memang melebihi standart. Kania mempunyai wajah cute surabaya x Korea.

"Sudah-sudah semuanya. Kalo begitu bapak pamit mengundurkan diri dan Bu Aliya silahkan lanjutkan sesi belajarnya. Terimakasih" ucap pak Asep. Seraya keluar dari kelas XI IPA 2.

"Baik untuk Kania perkenalkan nama saya Bu Aliya yang mengajar pelajaran bahasa Indonesia sekaligus wali kelas baru kamu." Kata Bu Aliya.

Kania mengangguk untuk menanggapi.

"Kamu duduk disebelah Gio," ujar Bu Aliya sambil menunjuk bangku kosong yang berada paling belakang dan bagian pojok.

'anjir pake di belakang lagi, terus dipojok? Sama cowok? Apes banget gw' batin Kania

Kania berjalan menghampiri meja yang Bu Aliya tunjuk tadi dan ia tidak melihat cowok itu dengan jelas karena cowok itu sepertinya sedang tidur dan berpenampilan urakan?! Dan Kania tebak dia anak bandel. Dia Giorgio Edwards Sanjaya.

'siapa coba dia? Ah bodo amat' batin Kania lagi dan lagi.

"Baik, untuk perkenalan bisa lanjut nanti pas istirahat dan sekarang silahkan buka halaman selanjutnya dan silahkan kerjakan" ucap Bu Aliya dengan tegasnya. Sampai bell istirahat berbunyi.

°°°

Haii! Kaliann gimna kabarnya? Ini cerita pertama Cleo nih. Kalo kalian suka jangan lupa tinggalin jejak yaw?! N dukung cerita WHT teruss yahh!! Baii:)

So, please, jangan lupa vote N komen. Cleo masih pemulaa boleh dong kasih kritik dan saranya:) komen yaw, jadi aku butuh bimbingannya, oke!

See you next part guyss☺️❤️

What Happened TomorrowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang