↬5↫

5.4K 357 44
                                    

Pagi ini burung-burung berkicau dengan ceria. Matahari juga beranjak naik menyinari bumi. Yang mana mengusik seseorang yang masih bergelung dalam selimutnya.

Perlahan ia membuka matanya kecilnya. Mengedipkannya perlahan. Lalu saat ingin terbangun ia terkejut karena mendapati seseorang tertidur disampingnya. Ia mengerjap kembali berusaha memfokuskan pandangan kepada sosok disampingnya itu.

'Jeno?'

Ah iya, ia lupa jika saat ini ia tak sendirian dirumah. Ada seseorang yang menemani dirinya. Setelah mengumpulkan nyawa ia kemudian beranjak perlahan dari kasur. Lalu kekamar mandi untuk membasuh wajahnya.

Jisung berjalan menuruni tangga. Ia berencana untuk memasak sarapan untuknya dan Jeno. Ia memang tak terlalu pandai dalam hal dapur tapi jika hanya omelette dan toast ia bisa. Setelah sampai di dapur ia membuka kulkas mengambil 4 butir telur dan daun bawang. Setelahnya ia mengocok telur dan daun bawang lalu memasukkan dua lembar roti kedalam toaster. Lalu setelah itu menggoreng telur nya.

Jika Jisung sedang sibuk berkutat dengan sarapannya. Jeno baru saja terbangun. Ia sempat bingung karena Jisung tidak ada di sampingnya. Karena takut terjadi sesuatu dengan Jisung. Jeno bergegas keluar dari kamar menuruni tangga kemudian mencari Jisung di ruang tengah. Namun saat ia pergi keruang tengah ia mendengar suara berisik didapur. Lalu Jeno memutuskan menghampiri dapur.

Dan benar didapur terlihat Jisung sedang sibuk dengan penggorengan. Jeno menggeser arah pandangnya. Di pantry terdapat dua buah piring dengan roti bakar di atasnya.

"Kau sedang apa?" Tanya Jeno dengan suara seraknya.

"Astaga!!! Kau mengagetkanku" Ucap Jisung sambil menolehkan kepalanya kearah Jeno. Bagaimana ia tak terkejut saat sedang fokus membuat omelette tiba-tiba ia mendengar suara setelah sebelumnya sunyi

"Aku membuat omelette dan juga toast. Tak apa kan? Aku kurang pandai memasak" Ucap Jisung kembali

"Ya. Apa ada yang bisa ku bantu?" Tanya Jeno sambil berjalan mendekat kearah Jisung.

"Bisa tolong siapkan minum? Jika kau ingin kopi ada coffee maker disebelah sana" Ucap Jisung sambil menunjuk kearah coffee maker diujung.

"Baiklah. Kau ingin apa?" Tanya Jeno sambil mengambil kopi dan cangkir.

"Susu coklat saja" Jawab Jisung. Ia sibuk memindahkan omelette yang sudah matang.

Setelah membuat sarapan. Jisung meletakkan piring sarapan keatas meja makan. Lalu mencuci tangannya. Ia menoleh pada Jeno yang masih sibuk dengan kopinya. Jisung berpikir apakah ia harus mandi dahulu? Atau nanti saja. Hmm.. sepertinya nanti saja. Sepertinya Jeno belum membersihkan wajah nya. Jisung kemudian menghampiri Jeno dan terlihat jika kopi milik Jeno sebentar lagi akan siap.

"Mm.. Jeno sebaiknya kau mencuci wajahmu dahulu. Kopimu biar aku selesaikan." Ucap Jisung

"Ah baiklah. Tolong ya aku tidak akan lama" balas Jeno lalu berjalan menjauhi dapur.

Setelah kopi Jeno siap Jisung langsung membawa cangkir kopi Jeno dan susu miliknya kearah meja makan. Meletakkannya disamping piring sarapan. Lalu duduk menunggu Jeno.

5 menit kemudian Jeno kembali dengan wajah yang lebih segar. Lalu menarik kursi di seberang Jisung.

"Makanlah. Maaf jika sangat sederhana" Ucap Jisung mempersilahkan Jeno

"Tak apa. Lagi pula ini hanya sarapan jadi tidak perlu susah-susah" Jawab Jeno lalu menyeruput kopinya. Kemudian mereka makan dengan tenang.

Disela makan Jeno tiba-tiba menghentikan acara makannya lalu menatap kearah Jisung yang masih sibuk dengan sarapannya.

「sᴇᴄʀᴇᴛ ᴊɪsᴜɴɢ」  Jeno × Jisung ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang