↬Bonchap↫

4.5K 278 17
                                    

BRUKK!!!

BRAKK!!!!

"KAKAK! SINI KAMU ISH NYEBELIN BANGET. huaaa mamaaaa"

Pagi yang indah di keluarga Lee. Seperti biasa pagi itu diwarnai oleh jeritan kesal Minjae dan tawa bahagia Mingrui.

Jisung yang sedang membuat sarapan pun mau tak mau harus menghentikan kegiatannya sebentar. Menengok si bungsu yang sudah menangis keras. Entah apa yang diperbuat sang kakak hingga ia menangis sekeras ini.

"Eh kamu ngapain disini kok nangis?" Tanya Jeno. Ia baru saja keluar dari kamar dan melihat anak keduanya yang terduduk dilantai.

Tak lama Jisung juga datang. Melihat keadaan si bungsu. Jika kalian bertanya keberadaan si sulung. Ia sudah duduk dengan damai di meja makan.

"Papa, kakaknya nyebelin masa jepit rambut sama bando Minjae di buang" Adu Minjae kepada Jeno.

"Eh iya-iya nanti papa marahin kakaknya udah yuk sekarang turun dulu. Tuh mama sampe nyamper kesini buat liat Minjae" Ujar Jeno lalu menggendong Minjae

"Kamu kenapa hm? Dijailin kakak apa lagi?" Tanya Jisung sambil mengusap lembut rambut sibungsu.

"Kakak jahat pokoknya Minjae mau marah sama kakak" Ujar Minjae kesal

"Iya yaudah yuk sarapan. Kakak udah dibawah nanti mama marahin kakaknya" Ucap Jisung lalu berjalan mendahului mereka.

Sampai di ruang makan terlihat Mingrui yang sudah siap dengan seragam sekolahnya. Saat melihat Jeno ia tersenyum sangat lebar. Dengan tanda kutip merayu sang papa agar tidak memarahinya.

"Ming, kamu apain adikmu hmm?" Tanya Jeno setelah meletakkan Minjae di kursi samping Jisung.

"Nggak aku apa-apain papa, tadi cuma bercanda aja kok" Bela Mingrui

"Yaudah sekarang minta maaf ke adek terus nanti ganti barang yang udah kamu buang. Nanti beli sama mama ya" Ucap Jeno lembut sambil mengusap surai Mingrui

"Iya pa"

"Adek, kakak minta maaf ya nanti jepit rambut sama bando nya kakak ganti" ucap Mingrui kepada Minjae

"Iya adek maafin tapi nanti beli nya dua. Nggak mau tau" Balas Minjae lalu mendongak pada Jisung

"Mama nanti beli ya" Ucap Minjae sambil menunjukkan puppy eyes nya

"Iya. Nah sekarang kalian sarapan dulu terus berangkat sekolah sama papa" Ucap Jisung lembut

Setelah itu mereka makan dengan tenang.

"Mama Mingrui sama Minjae berangkat sekolah dulu ya" Ucap Mingrui

"Iya hati-hati ya. Sini cium mama dulu" Ucap Jisung

/Cup

"Muaah!!" Ucap Mingrui dan Minjae

"Yaudah aku berangkat dulu ya. Hati-hati dirumah" ucap Jeno lalu mencium kening Jisung

"Iya kamu juga hati-hati" Ucap Jisung lalu tersenyum

"Dadah mama!!!" Teriak Minjae dan Mingrui lalu mereka berlari memasuki mobil Jeno.

/Cup

Satu kecupan kembali Jisung dapatkan dari Jeno. Kali ini Jeno mencium Jisung dibibir. Setelah mendapat ciuman dari Jeno rona merah menjalar di pipi gembil Jisung

"Sudah sana berangkat nanti kau terlambat" Ucap Jisung sambil menunduk. Ia malu sekali beruntung anak-anak nya tidak melihat itu

"Iya-iya bye love sekali lagi hati-hati dirumah"

Setelah mengantar suami dan anak-anak nya kedepan. Jisung langsung memasuki rumah nya bersiap untuk membersihkan rumah. Dan melakukan tugasnya sebagai ibu rumah tangga.

Mungkin dimasa lalu Jisung memiliki sakit yang cukup parah pada mentalnya. Namun berkat Jeno ia dapat melalui semua rintangan dengan baik. Dan ya tak selamanya juga kan Park Jisung oh sekarang adalah Lee Jisung. Terus menerus menjadi seseorang yang cuek dan abai terhadap sekitar.





















End.




Halo ada yang kaget nggak? Dikit aja ya bonchapnya Caca lagi sakit soalnya.
Hope you enjoy.

「sᴇᴄʀᴇᴛ ᴊɪsᴜɴɢ」  Jeno × Jisung ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang