****
Zelya bangun dari duduknya, ia berdiri tegak memandangi gundukan tanah yang di tumbuhi rerumputan kecil di depannya. Gadis itu mendongak menghalau cairan bening yang akan lolos dari matanya. Ia menghirup nafas dalam-dalam berusaha menetralkan perasaannya.
"Udah?" Jangan lupakan ada satu orang yang menemani Zelya saat ini. Dia adalah seorang lelaki yang berperawakan tinggi dan tampan.
"Jam berapa?" Tanya Zelya, cowok itu melihat arloji di pergelangan tangannya.
"Jam 6 sore kurang."
"Lawak lo" balas Zelya mendelik.
"Yaa maaf, gue udah usahain kan? Buktinya tadi kita ada di sini sebelum matahari terbenam." Jawab cowok itu.
"Iya tapi udah gelap!" Ketus Zelya masih tidak terima perkara datang ke tempat ini sebelum matahari terbenam.
"Udah dong, manyun terus emang gak kangen sama gue?" Cowok itu merentangkan tangannya sambil mengedipkan mata menggoda.
"Gak." Jawab Zelya membuat cowok itu menurunkan tangannya lalu mengapit kepala Zelya di ketiaknya.
"Dihh apaan si gak lucuuu tauuu!! Udah telat pengen di kangenin ngajakin main pulaaa!!" Ejek Zelya.
"Iih siapa yang ngajakin main?"
"Ya lo lah, siapa lagi?" Balas Zelya mendelik
"Banyak sihh cuman gak keliatan aja." Jawab cowok itu yang langsung di hadiahi tampolan kuat di kepalanya.
"Awas lo ngomong macem-macem lagi! Ngelantur lo!" Peringat Zelya takut, lagian tidak elitekan bahas yang tidak terlihat di tempat pemakaman umum.
"Udah ah gue mau pulang, balik lagi lo sana ke negeri orang." Usir Zelya bercanda.
"Yeeee punya adek ngelunjak amat masa abangnya baru nyampe udah di suruh balik, lagian siapa yang mau balik orang gue mau di sini." Jelas cowok itu melipat kedua tangannya di dada.
"Oh, yaudah." Balas Zelya singkat dan terlihat tidak peduli.
"Oh doang? Yaudah gitu? Anjirlah gini amat, kalo bukan adek udah gue gantung di pohon itu." Dengan polos jarinya menunjuk pohon beringin.
Zelya melototi orang di sampingnya ini garang. Zelya berjongkok menyetarakan tingginya dengan tumpukan tanah tersebut. "Ma, Zelya pulang dulu yaa. Maaf Zelya jarang nemuin Mama, di hari spesial Mama pergi ninggalin Zelya yang ke satu tahun ini Zelya udah kirim doa special buat Mama. Hmm.. Zelya kangen banget sama Mama tapi gak apa-apa kok. Istirahat dengan tenang ya Maa!! Zezel pulang dulu nanti kapan-kapan ke sini lagi." Zelya mengusap batu nisan Mama-nya dengan sayang.
"Ma, Zezel titip dia di sini ya. Zezel pulang duluan, dahh!" Ucap Zelya diakhiri kekehan pelan sedangkan orang yang di sebut Abang mendelikan matanya sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
CIRCLE BLACKLIST (CB)
Подростковая литература"Dia adalah orang yang tidak akan pernah mencintaiku sekeras apapun aku berjuang." -Virgo victory bachtera. Virgo. Si ketua geng motor 'resville' yang menyukai seorang gadis anggota geng motor yang bernama deadly dark gang atau biasa di kenal dengan...