Haii semuaaaa apa kabar kalian
Pertama-tama aku mau ucapin
Minal Aidin wal Faidzin semuaaa
Mohon maaf lahir dan batin 💫💞Udah selesai belum makan-makannya? Atau masih lanjut? Hehee😋
Star balik lagi dengan update-an cerita HUGO siapa yang kangen nih?
Ayo di vote dan komen duluu yuk😚
Jangan lupa baca informasi di bawah ya, yang jatunya malah ke curhat(?)
Kalau ada typo dan kesalahan penulisan tolong di koreksi yaww✨
Yuhuu, happy reading❤️
*****
Suara deruman motor terdengar memasuki pekarangan Supernova Internasional Highschool. Deruman itu sudah tidak asing ditelinga para siswa yang ada di sana, motor sport hitam dengan aksen merah dan ukiran nama "EXELICAVE" di body motor bagian samping kiri serta ukiran kecil bertuliskan "Hugo.D.Abraham" di bagian samping kanan yang menegaskan siapa pemilik motor itu.Ohh dan tentunya setiap hal yang dilakukan Hugo selalu menarik perhatian, terutama para siswi yang saat ini mengamati Hugo yang sedang membuka helm dengan kerennya lalu mengacak-acak rambutnya kemudian merapikannya kembali dengan sisir kecil yang baru saja dia ambil dari kantong tasnya sambil bercermin di kaca spion motornya sembari bersiul senang, begini-begini Hugo adalah cowok yang menyukai kerapian loh.
Setelah selesai dengan kegiatan merapikan dirinya, dia mulai berjalan ke kelasnya yang terletak di lantai 3 sambil melemparkan senyuman pada orang-orang yang menyapanya.
"Hai kak Hugo."
"Pagi kak Hugo."
"Kak Hugo bening bener pagi-pagi."
"Kak Hugo ganteng deh bagi nomor wa dong."
"Kak Hugo follback Ig aku dong."
"Minta nomor wa dong kak Hugo."
"Kak hugo kok DM aku nggak dibales sih?!"
Dan masih banyak lagi sapaan yang didapatinya selama berjalan ke kelasnya.
Sesampainya di kelas dia melihat kelima temannya lalu dikurang satu alias baru empat orang dari mereka yang datang,
"Kelvin mana? Belum dateng?" Tanya Hugo pada keempat orang stress itu."Lo ngelihat ada penampakan Kelvin nggak? Ada tasnya nggak? Mejanya ada yang isi nggak?" Balas balik Satya dengan bertanya secara beruntun pada Hugo.
"Nggak ada sih kelihatannya," ini bukan Hugo yang menjawab, melainkan Alfred yang akhirnya mendapat sentilan di telinganya dari Laksa.
"Bukan Lo yang ditanya dodol, Hugo noh H-U-G-O bukan anak setan kayak lo," ujar Laksa kesal.
"Ya biarin aja kenapa sih, siapa tau kan gue ngejawab pertanyaan buat Hugo terus gantengnya Hugo sama popularitasnya bisa nular ke gue," Hah teori macam apa yang sebenarnya di ucapkan oleh bapak Alfred ini.
Hugo hanya menatap jengah teman-temannya itu lalu berjalan ke bangkunya yang berada di posisi paling belakang pojok sebelah kiri kelas.
"Eh Hugo ngambek ya karena omongannya aku potong? Maaf ya beb,"
"Bab beb bab beb, palalu kayak bebek," teman-temannya yang lain tertawa mendengar itu.
"Udah setan lo berdua mending diem aja deh," ujar Laksa.
"Kalau gitu kita sama-sama setan dong, kan lo bisa ngelihat gue,"
"Lah, iya yak."
"Oi oi ada apaan nih," celetuk Kelvin yang baru saja masuk kelas dan melihat teman-temannya itu tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUGO
Fiksi Remaja"SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE FOLLOW DULU BARU BISA BACA" **** Seorang Hugo Darrel Abraham yang terkenal dengan ketampanannya juga kebiasaannya yang selalu berceloteh, tertawa, dan nyinyir ke orang lain, jangan lupakan juga sifat nakalnya yang suka t...