1. Awal bertemu

12 2 0
                                    

Raisya yang biasa dipanggil Ica saat ini bersekolah di Sekolah Menengah Atas, yaitu SMA Duta Pertiwi. Sekolah itu adalah sekolah terfavorit di kotanya. Saat pertama masuk sekolah, Ica merasa takut untuk bersosialisasi dengan teman barunya. Dia takut tidak diterima oleh teman-temannya atau tidak ada yang mau mendekati nya. Namun semua ketakutan itu mulai hilang semenjak bertemu dengan Ami, dia sosok teman yang baik, ramah, dan tentunya cantik. Awalnya Ica masih canggung untuk dekat dengan Ami, tapi dia tetap mau menerima Ica sebagai temannya. Kami duduk sebangku dan lama kelamaan aku sudah akrab dengannya. Ami merupakan teman yang pengertian, dia mau menerima Ica apa adanya, tidak banyak menuntut harus menuruti semua yang dia inginkan dan tidak egois. Hanya saja Aku mempunyai rasa penasaran yang tinggi dan sedikit agak cerewet.

Selama sekolah di SMA Duta Pertiwi, Ami adalah teman satu-satunya Ica yang dengannya. Bukan Ica tak mau bergaul dengan teman yang lainnya, tapi hanya Ami yang mau berteman dengan Ica. Ica termasuk orang yang pendiam, sulit berkomunikasi terutama pada orang yang baru atau tidak dia kenal, tidak suka keramaian, dan tidak suka bergerombolan.

                                   ***

Sudah hampir dua tahun Ica bersekolah di SMA Duta Pertiwi, namun Ica sering berangkat sekolah menggunakan angkutan umum atau membawa motor jika orang tua nya pulang dan itu pun tidak setiap hari. Dia tidak pernah diantar atau dijemput oleh teman cowok di SMA nya, boro-boro diantar pulang sama cowok, untuk berkomunikasi pun rasanya canggung bagi Ica. Dia merasa tidak nyaman jika harus berlama-lama berinteraksi dengan cowok.

Saat berada di sekolah pun, Ica sangat menghindari yang namanya keramaian, dia lebih asik membaca novel atau pergi ke perpustakaan untuk membaca buku lainnya.
Cukup dikatakan jarang saat Ica pergi ke kantin, itu pun karena paksaan Ami jika pergi ke kantin.

Saat kami pergi ke kantin, Ica melihat semua sudut kantin yang penuh dengan murid lain untuk membeli makanan. Mereka terlihat sangat menikmati makanan mereka sambil ngobrol dengan teman-teman cewek atau cowoknya. Ica dan Ami memesan makanan dan akhirnya makanan itu sudah jadi. Kami langsung memakan makanan itu, Ami yang terlihat sangat lahap memakan makanan itu karena dia belum sarapan dari pagi. Ami yang bercerita kejadian tadi pagi kepada Ica bahwa dirinya bangun kesiangan karena tidur terlalu malam, dia menonton drama Korea kesukaannya sampai larut malam. Ica hanya tertawa kecil mendengar cerita Ami.
Setelah dari kantin, kami pergi ke kelas karena bel masuk sudah berbunyi.

Pada saat menuju kelas, Ica tertabrak oleh cowok yang sedang membawa buku. Mereka terjatuh dan buku-buku yang dibawa cowok tersebut menjadi berantakan. Ica dan cowok itu langsung membereskan buku-buku nya.
"maafkan saya, tadi saya buru-buru jadi gak keliatan" kata cowo tersebut meminta maaf kepada Ica.
"Iya gakpapa" Ica menjawab cepat dengan ekspresi sedikit menahan sakit dan langsung berdiri. Ami dan Ica langsung pergi untuk segera ke kelas dan cowok tersebut pergi untuk ke perpustakaan.

                                  ***

Ini baru permulaan yaa, maaf kalo ada yang typo atau ada kata-kata yang kurang bagus. Biar tau ceritanya, baca sampai part terakhir yaa😊

Introvert GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang