1

116 9 2
                                    

suasana kafe yang ramai menyeruak ke dalam telinga. banyak orang yang berbincang atau sekedar mengerjakan tugas mereka.


namun kenapa aku merasa sepi?


"jongho, minum apa?"

"ice americano sama-"

"sama?"

ah, mulutku kenapa tidak bisa diajak bekerja sama, "sama es-nya jangan banyak-banyak, lagi gak enak tenggorokan."

betul, ini kafe yang biasanya didatangi bersamanya. kalau aku meminum minuman pahit seperti kalangan bapak-bapak, dia akan memesan minuman yang manisnya aku yakin bisa membuat diabetes.

"eh ini kafe yang biasanya lu datengin sama dia kan?"

jung wooyoungㅡterlalu jujur, sangat jujur, seperti tak ada yang bisa dikandang dari perkataannya.

aku hanya mengangguk sembari memperhatikan ponselku. ruang obrolan yang telah terblokir dengan kata terakhir maaf.

"gak kepikiran lu sama dia?"

"buat apa sih, udah berakhir juga."

wooyoung hanya mengangguk dan makan roti yang ia pesan. apa orang sepertinya tidak terpikir ya, kalau mereka tanya seperti itu bukannya bikin kita terpikirkan bahkan jauh lebih dalam.





*apa ini apa ini i'm loosing my skill...anggep aja ini book penutup 2020 acc yoorimheo dan aku gak bisa masukin gif huweee error terus vjodne :") anw thank you for coming.*

ʙᴇᴀʀ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang