4

52 9 0
                                    

[flashback]

"jongho, ke situ yuk."

tangannya menarik diriku ke kedai yang menjual permen kapas.

"satu ya yang bentuknya beruang. yang kayak gitu."

dia menunjuk gambar permen kapas dengan bentuk beruang yang ukurannya besar.

"yang kecil aja, nanti gak abis."

"abis kok tenang aja."

setelah permen kapas itu jadi, duduklah kita di sebuah bangku. sekitaran memang ramai tapi mereka hanya mengurus urusan mereka.

"bear."

"hm?"

"kenapa gak suka yang manis?"

"karena gak suka rasa manis, sukanya yang kayak kopi."

dia menggelengkan kepalanya sambil memakan permen kapas. bentuk sudah tidak karuan. tenang sudah difoto.

benar saja, permen kapas itu habis, namun suapan terakhir ada di tangannya lalu berbalik ke arahku.

"kenapa?"

"aaa, makan."

tentu saja aku menggelengkan kepalaku.

"satu doang, ini bakal jadi rasa manis yang paling manis. tapi bakal jadi paling pahit juga."

tentu saja aku bingung dengan kalimat terakhirnya. pasrah aku membuka mulut dan menerima suapan permen kapas itu.

larut, manis, sangat manis, sampai ketika dia berkata-

"bear, kayaknya kita berakhir di di sini deh. all from us, they are different. gak cuma manis pahit sekedar rasa, semakin mengenal lebih jauh, semakin jauh diriku bisa bareng kamu. sorry, jangan salahin diri kamu. emang diri kita aja yang berbeda."

setelah itu dia pergi, permen kapas yang ada di mulutku benar katanya, akan berubah menjadi pahit seketika.

saat dia pergi, rasa bersalah rasanya ada di pundak dan kepala dengan pertanyaan kenapa.








*aku gatau ngetik apa uweee, i know crita ga semanis judul :") thank u for reading <3*

ʙᴇᴀʀ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang