PROLOG

82 26 46
                                    


Budayakan vote dan komen yaaa 🌞

Teeeeetttttt........

"DI BERI TAHUKAN KEPADA SELURUH SANTRIWAN DAN SANTRIWATI KELAS 12 HARAP SEGERA BERKUMPUL DI LAPANGAN"  Suara mikrofon kantor menggema ke seluruh penjuru PonPes Darul  Khair.

Di kelas 12

"Sssttttt put, bangun, udah bel" Ucap Tri membangunkan teman sebangkunya.

"Hmmmm ia, Ini udah bangun" Ucap Putri sambil mengumpulkan nyawanya.

"Yaudah temen-temen, ayok kita ngumpul sekarang, nanti ustadz/zah kelamaan nunggu" Ucap Syawal selaku ketua kelas.

Semua santri kelas 12 pun lansung ngacir ke lapangan

Di lapangan

"Ini ada apaan sih Ya?" Tanya Fitri.

"Aya juga ga tau sih, kayanya sih mau bahas masalah ujian akhir kita, ya nggak?" jawab Aya
Yang hanya di angguki Fitri.

"Sssstt udah ngobrolnya Fit Ya, itu Buya udah mau ngomong" tegur Ata.

"Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatu" Salam Buya.

"Waalaikumusaalam warahmatullahi wabarakatu"  jawab santri serempak

"Jadi langsung saja, di sini Buya hanya ingin menyampaikan, bahwa senin depan adalah ujian akhir kalian, dan kita akan melaksanakan perpisahan satu bulan setelahnya, ada yang ingin di tanyakan?" tanya Buya.

"Buya Bagaimana dengan masalah kuliah kami Buya" tanya Ata dengan lantangnya.

"Baik, untuk masalah kuliah,kalian silahkan konsul ke ustadzah Ziah,masih ada?

"Tidak buya"Jawab mereka serempak.

"Yasudah,kalau begitu persiapkan diri kalian dengan matang untuk menghadapi ujian minggu depan ya, mungkin sekian dari buya, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu "

"Waalaikumussalam warahmatulli wabarakatu"

     Lalu semua santri Darul Khair bubar untuk melanjutkan kegiatan masing-masing. Sedangkan Aya dan kawan-kawannya lansung berkumpul di gazebo di taman pondok.

"Fit, Ya, Ta, Tri kalian bakal lanjut ke mana? " tanya Putri.

"Kalau Ana sih kayaknya mau lanjut di luar deh" Ucap Tri.

"Kalau Ana mau di dalam negri aja deh, cinta tanah air kan"canda Ata.

"Dalam negrinya di mana ta?"

"Kayaknya mau ke Aceh deh ya, mau mondok lagi"

"Trus nggak kuliah? "

"Hehe, nggak kayanya put, Aku mau nerusin ke pondok aja"

"Kalau ana masih ragu, ga tau mau kemana?" Kesal Putri.

"Gpp Put, Rajin-rajin ibadah, minta petunjuk sama Allah" Ucap Tri.

"Eh, Ya Fit, kalian kok diem-diem aja?" tanya Ata

"Ana masih ga tau Ta, Banyak yang harus di pertimbangkan" jawab Fitri.

Pandangan mereka beralih ke Aya,yang  dari tadi dia tidak ikut bicara.

"Ya" tegur Fitri.

"Kamu kenapa?" Tanya Ata.

  Aya masih diam.

"Aya" tegur Tri sambil menepuk bahu Aya.

"Eh eh, I.. iya, kenapa?" tanya Aya linglung.

"Kamu kenapa sih Ya,kok ngelamun, kalau punya masalah bagi ke kita Ya, jangan tanggung sendiri ?" Ulang Putri.

"Ana nggak papa kok,hehe" Ucap Aya sambil menggaruk kepalanya yg tertutup hijabnya.

"Kamu kenapa sih Ya, kok kamu akhir-akhir ini aneh banget?" Tanya Tri.

"Nggak kok,Aya nggak papa, gausah khawatir ya" Ucap Aya menenangkan.

"Yaudah kalo gitu kita ke asrama yuk"Ajak Aya lagi.

     Lalu mereka kembali ke asrama.

Sementara di tempat lain

"Eh Zan, Antum mau lanjut kuliah ke mana?" Abi membuka percakapan.

"Kayaknya sih ana mau lanjut ke Timur tengah bi, tapi ana masih belum yakin" Ucap Fauzan.

"Belum yakin kenapa sih zan, Antum pasti bisa kok, Antum kan Hafiz, trus prestasi antum juga banyak?"

"Hehe nggak kali Lim, Antum terlalu berlebihan, prestasi antum berdua kan juga banyak tuh" ucap Fauzan.

"Kalau antum kemana lim?" tanya Abi.

"Kalau ana bakal  mondok lagi, soalnya ana gak terlalu tertarik buat kuliah"

"Mondok di mana lim? "tanya Fauzan.

"Ga tau juga, ana serahin ke ayah bunda aja"

"kalau antum bi? "tanya Fauzan.

"Ana insyaallah mau lanjut di Yaman Zan"

"Subhanallah, semoga Allah permudah ya Bi"ungkap Salim.

"Aaminn, makasih doanya"

Sementara Abi dan Salim Mengobrol, Fauzan sedang diam, memikirkan seseorang yg sudah setaun ini singgah di hatinya, mengabaikan tatapan aneh dari Abi dan Salim yang sedari tadi sudah memperhatikannya.

"Eh Lim, antum tau nggak Annisa bakal lanjut di mana? tanya Fauzan.

"Cieeeeee,,, kok nanya Annisa, ada apa gerangan?" goda salim

"Nggak sih,  Ana cuman mau nanya aja, soalnya kan dia sepupu antum, temen kita juga" jelas Fauzan.

"Ahhhhhh masaaaa?" goda Abi,yang membuat Fauzan berdiri dan pergi dari tempat itu.

"Eh eh, kok lansung pergi zan? "tanya Abi
Fauzan menoleh ke belakang,menatap 2 sahabatnya.

"Ke asrama,mau istirahat" lalu melenggang pergi  meninggalkan 2 sahabatnya.

"Eh Lim" panggil Abi di iringi tepukan di bahu Salim.

"Hmmm? " dehem Salim sambil menoleh ke arah Abi.

"Antum ngerasa nggak, kalo Fauzan itu ada rasa sama sepupu antum?"

"Annisa?" tanya salim memastikan.

Abi menganggukkan kepalanya

"Kalau di pikir-pikir sih iya bi, soalnya selama kita sahabatan, Fauzan bakal semangat kalau kita bahasa Annisa, ya kan? Trus juga, mana pernah Fauzan mau nanya-nanya ke kita tentang akhwat,ga pernah malahan,tapi tadi liat sendirikan, dia duluan yang bahasa Annisa"

"Hmmm, iya Lim, tapi biarin aja kan ya, itu tandanya sahabat kita normal,kan kalau suka ga di larang agama kan?"

Salim hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju dengan ucapan Abi. Lalu mereka melanjutkan obrolan mereka dengan obrolan-obrolan ringan.

Assalamualaikum 🌞🌞
Bagaimama dengan part ini?
Jangan lupa vote dan komen ya
Typo bertebaran


NEXT OR STOP?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KARNA IMANMU [ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang