Rrrrriiiinnngg....! *Bel sekolah berbunyi
"Ayo cepat ke lapangan adek-adek, upacara akan segera mulai," ucap Kakak kelas.
...
("Hadeuh, dari dulu kenapa aku terus yang baris di depan,") kataku dalam hati.
"Baiklah, anak-anak pada hari ini kita akan membuka tahun ajaran baru, yang nantinya akan... Bla... Bla bla..." ucap Bapak Kepala Sekolah selaku pembina upacara.
("Duh sial aku ngantuk, semalem beres-beres di cafe Paman sampe larut, semoga cepet beres deh upacaranya,") kataku dalam hati.
"Bla... Bla... Bla... Oleh karena itu, untuk para peserta didik baru, selamat datang di sekolah kami, semoga kalian disini bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan meningkatkan prestasi," katanya lagi, "Sekian yang dapat saya sampaikan, assalamualaikum wr wb."
Tak lama setelah itu upacara selesai. "Silahkan adek-adek untuk kembali ke kelas," ucap ketua OSIS.
Kemarin, selesai dari cafe aku langsung pulang kerumah. Sayangnya aku mengalami insomnia, jadi aku sama sekali belum tidur. Aku tak kuat menahannya lagi, setelah kembali duduk di bangku, aku pun tertidur.
"Oke adik-adik, sekarang mari kita pengenalan terlebih dahulu," ujar Kakak senior.
"Namaku Alisa Olivia Vega, teman-temanku biasa manggil aku Alis, salam kenal semuanya," ucap Alisa. "Waahh cantiknya..." kata sebagian besar anak laki-laki, sepertinya mereka terpesona akan sosoknya. Yah, mau bagaimana lagi, lagian dia cantik.
"Oke Alis salam kenal," kata Kakak senior, "Oke selanjutnya... e-eh, hey kau! Kenapa kamu malah tidur?" ucapnya setelah melihatku.
Aku pun terbangun. "Ah iya Kak, ada apa?" kataku.
"Ayo perkenalan," katanya.
"Ah iya," kataku, "Namaku Dhika Hadrian Maulana, salam kenal semua."
"He-hey, masa perkenalan kamu singkat gitu?" kata Kakak kelas, "Seharusnya lebih panjang lagi, supaya kalian bisa lebih saling mengenal."
"Memangnya ada ketentuan kalo perkenalan harus panjang?" kataku, "Setiap orang punya caranya masing-masing."
"Yah setidaknya kamu bisa lebih kreatif lagi perkenalannya, coba kamu contoh yang lain, mereka tadi perkenalan cukup bagus," balasnya.
"Oh gitu," kataku.
"Iyah, mereka nyeritain tentang tempat tinggalnya, berasal dari daerah mana, kalo kamu mah cuman ngasih tau nama doang," kata Kakak senoir.
"Hmm, masa? Tadi ku lihat Alisa cuma nyebutin namanya doang gak apa-apa, kenapa saya malah diprotes?" kataku.
"Itu karena, Alisa itu selalu memerhatikan temannya di depan, dia gak tidur kayak kamu," ucap Kakak senior yang lain.
"Ah i-iyah, itu benar," sambung dia lagi, "Baru hari pertama masuk sekolah udah tidur di kelas, sikap kamu udah mencerminkan pelajar yang malas."
"Oh iya itu, saya minta maaf," kataku, "Kemarin saya sama sekali tidak tidur, jadi saya gak sengaja tertidur di sini."
"Oh begitu yah, kemarin bergadang sampe lupa waktu yah," ucap Kakak kelas.
"Biar ini jadi contoh buat yang lain, janganlah jadi seperti dia, menghabiskan waktu malamnya dengan hal yang sia-sia, anak seperti ini akan jadi beban untuk orang tuanya," sambung salah satu temannya.
Suasana di kelas jadi agak lucu, ketiga senior yang terus menjadikanku lelucon, membuat seisi kelas tersenyum. "Anu Kakak-kakak yang terhormat, bolehkah saya kembali duduk?" kataku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dhikalisa
Teen FictionSepasang... inilah kata yang kerap diaplikasikan untuk kedua insan yang saling memiliki, saling menyayangi, dan saling mencintai. Sayangnya, kita hanyalah dua orang anak yang saling akrab. Hubungan kita juga abstrak, mungkin untuk sebagian orang hu...